SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan sistem pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SMPN 5 Semarang bisa menjadi contoh bagi sekolah lain. Sebab skenario siswa saat masuk dan berada di areal sekolah dipersiapkan sangat baik. Bahkan Ganjar yang berkunjung ke sekolah itu sempat ditegur oleh kepala sekolah karena tanpa sengaja melintasi jalur khusus keluar.
“Maaf Pak, itu jalur untuk keluar. Untuk masuk (kelas) lewat sini,” tegur Kepala SMPN 5 Semarang, Teguh Waluyo, saat mendampingi Ganjar Pranowo melihat praktik PTM terbatas, Rabu (29/9/2021) pagi.
Teguh menjelaskan, skenario tersebut dibuat setelah mempelajari data selama mengikuti uji coba PTM tingkat provinsi pada bulan April lalu. Setelah data terkumpul, skenario dan SOP itu kemudian dibagikan kepada guru, siswa, dan orang tua. Bahkan juga memasang informasi skenario dan SOP di depan gerbang sekolah agar masyarakat lain juga tahu. Seperti SOP masuk lingkungan sekolah, KBM di dalam kelas, beribadah, dan pulang sekolah.
“Jadi harus ada skenario masuknya seperti apa, cek suhu, cuci tangan, bermasker, dan masuk kelas itu seperti apa. Kami menyadari anak yang datang tidak sedikit dan kadang banyak (berbarengan) maka kita bantu dengan garis (penunjuk arah), putih untuk masuk kelas, kuning untuk keluar,” katanya terkait sistem PTM yang digunakan.