RASIKAFM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siaga mengatasi penularan COVID-19 dalam klaster keluarga usai libur Lebaran. Selama 14 hari ke depan, Gubernur mengatakan, semua upaya untuk menekan penularan COVID-19 harus terus dilakukan termasuk pelaksanaan tes antigen serta penyiapan fasilitas isolasi mandiri, rumah sakit, dan SDM pendukung pengendalian penularan virus corona.
Pihaknya meminta seluruh kepala daerah meningkatkan kewaspadaan serta menyiagakan fasilitas isolasi dan rumah sakit guna menghadapi kemungkinan terjadinya peningkatan kasus penularan COVID-19.
Ganjar mengatakan, bahwa hasil evaluasi sementara menunjukkan selama libur Lebaran tahun ini jumlah orang yang masuk ke wilayah Jawa Tengah berkurang dibandingkan tahun lalu. Jika tahun lalu mencapai sekitar satu jutaan, pada tahun ini sekitar 600 ribuan. Hal ini tentu terlaksana atas banyaknya masyarakat yang taat untuk tidak mudik. Dalam upaya menekan risiko penularan virus corona, pada masa arus balik Lebaran pemerintah provinsi menjalankan pengawasan ketat dan melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi penularan COVID-19 secara acak di beberapa titik.