RASIKAFM.COM | UNGARAN – Profesi petani saat ini kurang diminati oleh kaum milenial. Regenerasi penyangga tatanan pangan ini berjalan cukup lambat. Hal itu dibuktikan dengan usia petani saat ini mayoritas pra lansia. Artinya, tidak ada generasi muda yang serius menggarap sektor agraris ini.
Di Kabupaten Semarang, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 77 persen petani berusia di atas 45 tahun atau menuju tua, baru sisanya sekitar 13 persen adalah petani muda. Faktor penyebab lambatnya regenerasi petani ini menurut Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang Moh. Edy Sukarno antara lain kurang menjanjikan serta persoalan pupuk dan hama.
“Ada petani yang bilang ke anaknya ‘ojo dadi petani, Le. Rekoso (jangan jadi petani, Nak. Susah). Belum lagi masalah keuntungan, wong balik modal saja sudah bagus,” jelas Edy di Ungaran, Jumat (22/12/2023).
Sejumlah faktor itu, menurut Edy, membuat generasi milenial semakin enggan terjun ke dunia pertanian. Oleh karenanya, ia tengah menyiapkan sejumlah langkah untuk menarik minat generasi muda kembali menggarap sektor agraris ini. Misalnya dengan menggandeng pihak sekolah untuk mengenalkan pertanian kepada anak didik mulai jenjang SD, SMP, hingga SMA.
“Bahwa pertanian jika digarap secara maksimal sangat menjanjikan,” kata Edy.
Kemudian melalui program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Sebab menurutnya basis pendidikan yang utama adalah keluarga. Kaum ibu bisa memberikan wawasan kepada putra putrinya agar memiliki pemahaman bahwa pertanian juga menguntungkan.
“Kuncinya satu, asal petani sejahtera maka peminatnya akan banyak,” ungkapnya.
Edy menambahkan, meski tahun 2022 lalu ada pengurangan lahan sawah seluas 1.000 hektare, ia berharap sisa lahan pertanian seluas 23.000 hektare saat ini bisa dimanfaatkan dengan baik. Hal itu untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat Kabupaten Semarang.
“Bapak Bupati Semarang nanti juga akan mencanangkan program khusus untuk menggeliatkan sektor pertanian bagi kaum muda, tapi saya masih belum bisa ‘matur’ sekarang,” pungkasnya. (win)