RASIKAFM.COM | TENGARAN – Pengurus Daerah Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (PD IPARI) Kabupaten Semarang menggelar Gerakan PELITA 1 (Peduli Lingkungan Tempat Ibadah) di Vihara Rahulavada Regunung, Kecamatan Tengaran, Selasa (28/10/2025).
Kegiatan yang dipimpin Ketua PD IPARI Kabupaten Semarang, Ahmad Fanani, S.Ag, diikuti sekitar 95 penyuluh lintas agama. Selain di vihara, aksi bersih-bersih juga dilakukan di Masjid Bustanul Jannah Ngaduman Regunung, Gereja Katolik St. Paulus Tengaran (Komplek TNI AD), dan Gereja Kristen GIA Banaran Butuh Tengaran.
Selain membersihkan sarana dan prasarana ibadah, para peserta juga menanam bibit pohon buah dan bunga sebagai simbol kepedulian terhadap lingkungan.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang, H. Ta’yinul Biri Bagus Nugroho, menyebut kegiatan ini merupakan implementasi dari Asta Protas Menteri Agama dalam bidang ekoteologi. “Kegiatan Pelita ini menjadi tahap pertama dan akan berlanjut di berbagai tempat ibadah di wilayah Kabupaten Semarang,” ujarnya.
Menurutnya, IPARI menjadi wadah penyuluh lintas agama yang sebelumnya bergerak sendiri-sendiri. “Sekarang semua penyuluh—Islam, Kristen, Katolik—disatukan dalam IPARI. Harapannya, kebersamaan ini dapat memperkuat kerukunan umat beragama,” katanya.
Camat Tengaran, Sri Sulistyorini, mengapresiasi kegiatan tersebut dan menilai toleransi antar umat beragama di wilayahnya sangat baik. “Toleransi di Kecamatan Tengaran luar biasa. Warga lintas agama saling berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial. Gerakan Pelita memperkuat semangat kebersamaan itu,” ujarnya.
Sri berharap kegiatan tersebut menjadi gerakan berkelanjutan di masyarakat. “Kepedulian lintas agama terhadap tempat ibadah dapat mempererat persaudaraan dan menjaga keharmonisan,”katanya.
Gerakan PELITA 1 menjadi langkah awal IPARI Kabupaten Semarang dalam mengintegrasikan nilai keagamaan dan kepedulian lingkungan untuk memperkuat kerukunan di tengah masyarakat.