RASIKAFM.COM | UNGARAN – Hindiyah (60), seorang warga Dusun Bendosari, Desa Kebumen, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang tak bisa menyembunyikan perasaan gembiranya usai menerima bantuan pangan beras. Ia mengaku bersyukur atas bantuan ini di tengah harga beras yang masih membumbung tinggi.
“Alhamdulillah sangat senang. Baru kali ini dapat bantuan beras, apalagi harganya juga lagi mahal sekarang,” ujarnya usai menerima penyaluran bantuan pangan beras di eks Posko Siaga Covid-19 Desa Kebumen, Senin (4/3/2024).
Beras yang diperolehnya itu akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya yang terdiri dari suami, seorang anak, dan tiga cucunya. “Suami saya sudah tiga tahun tidak bisa bekerja karena sakit, sehingga saya berterima kasih sekali atas bantuan ini. Semoga bisa bermanfaat dalam meringankan beban kami,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Fitria (40). Ia juga merasa senang telah menerima bantuan pangan beras kali kedua ini. “Mudah-mudahan harga beras lekas normal kembali, sehingga kami tidak hanya mengandalkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan hidup,” urainya.
Sementara Kasi Pemerintahan Desa Kebumen Muhammad Sofiul Hadi menerangkan total terdapat 1.565 keluarga penerima manfaat (KPM) tercatat sebagai penerima bantuan pangan beras ini. Bantuan ini adalah program pemerintah berupa penyaluran beras yang bersumber dari stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog.
“Masing-masing KPM menerima satu karung berisi 10 kilogram beras dan akan berlangsung selama enam bulan,” terangnya.
Dijelaskan Sofiul Hadi, pemberian bantuan beras ini terdiri dari enam tahap. Tahap pertama sudah dilaksanakan pada bulan Februari 2024, sedangkan kali ini adalah tahap yang kedua. Menurutnya, bantuan pangan beras ini berbeda dengan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). PKH dibagikan dalam empat tahap dan diberikan dalam bentuk uang tunai sesuai dengan kategorinya mulai dari ibu hamil, balita, lansia, penyandang disabilitas, anak sekolah dari jenjang SD sampai SMA.
“Kalau bantuan ini wujudnya hanya beras, bukan uang tunai. Semoga bisa membantu masyarakat,” pungkasnya. (win)