RASIKAFM – Berkunjung kemakam biasanya kita akan mendapati kesan angker dan “singup” serta seram, namun hal itu tidak lagi terlihat di tempat pemakaman umum (TPU) Singo Dongso Karangkepoh I di Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga.
Tempat peristirahatan terakhir bagi warga yang telah meninggal itu bahkan terkesan meriah lantaran warna warni yang terlihat.
Tak hanya lukisan di dinding pembatas makam, kijing makam juga memiliki warna berbeda-beda. Ada cokelat, oranye, hijau, dan warna lain.
Tampilan pemakaman yang menarik dan unik itu berawal dari ide juru kunci Toni Priyanto.
Awalnya, Toni mengecat tembok makam. Kemudian, merembet ke nisan-nisan yang ada.
“Batu-batu besar di bawah pohon juga dicat agar tidak memberi kesan menakutkan,” katanya.
Toni mengaku prihatin karena makam semakin sepi akibat tidak ada orang yang berkunjung mengirim doa untuk keluarga dan kerabatnya.
Apalagi, di masa pandemi Covid-19, intensitas warga berkegiatan di luar rumah berkurang, termasuk berziarah.
Lurah Tegalrejo Titin Eka Novia mengapresiasi warga yang mengecat makam.
“Saya beli cat sendiri. Lalu, banyak yang mendukung, pengurus makam lapor ke kelurahan dan warga, akhirnya gotong-royong untuk cat tembok dan nisan-nisan,” kata Toni.
Di satu sisi tembok, aneka warna terlihat untuk menggambarkan keceriaan.
Di sisi lain, ada gambar nelayan menangkap ikan dan kata-kata pengingat untuk manusia.
“Intinya satu, tidak boleh ada gambar yang menyeramkan. Kita ingin semua bisa berkunjung ke makam, termasuk anak-anak, dan berdoa dengan baik tanpa nuansa ketakutan,” tegas Toni.
Untuk mengecat area pemakaman seluas kurang lebih 1.000 meter persegi tersebut, hingga saat ini, warga telah menghabiskan 40 kilogram cat.
Lurah Tegalrejo Titin Eka Novia mengapresiasi warga yang menghilangkan kesan angker makam dengan melakukan pengecatan aneka warna.
“Kelurahan tentu mendukung karena ide ini mendapat persetujuan warga juga. Anak-anak juga tidak takut ke makam,” terangnya.
Titin mengatakan, ada tiga warga korban Covid-19 yang dimakamkan di Makam Singo Dongso.
“Warga juga welcome karena mendapat edukasi dan sosialisasi yang baik, jadi tidak perlu takut mengirim doa secara langsung karena aman dan makamnya unik,” ungkapnya. (rief)