RASIKAFM.COM | UNGARAN – Bupati Semarang Ngesti Nugraha melakukan panen raya padi bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mandiri di Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Rabu (3/7/2024).
Di lahan seluas ribuan meter persegi tersebut, para petani menanam padi varietas unggul Inpari 32 (IR 32) dengan tiga metode pemupukan, yakni kimia, semi organik, dan organik.
“Jika dulu dalam 1 hektar lahan memerlukan pupuk kimia sebanyak 525 kilogram, kini coba dikombinasi dengan pupuk organik sehingga hanya butuh 250 kilogram saja,” kata Ngesti.
Dari metode kombinasi itu, jelas Ngesti, hasil panen tidak kalah melimpah bahkan justru mengalami peningkatan. Jika menggunakan pupuk kimia, satu hektar lahan menghasilkan 7 ton gabah. Namun dengan perlakuan pemupukan kombinasi, meningkat hingga 9,6 ton.
“Artinya berpengaruh positif terhadap kuantitas hasil panen. Oleh karena itu secara bertahap kami akan dorong para petani untuk menggunakan pupuk organik berupa kotoran hewan yang difermentasi,” ungkapnya.
Ngesti menyampaikan, penggunaan pupuk organik itu untuk melaksanakan gerakan pemurnian tanah. Tujuan dari program ini adalah membersihkan tanah dari berbagai zat kimia.
“Program ini juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia dan mendorong petani untuk membuat pupuk organik dengan bantuan para penyuluh,” jelasnya.
Terkait dengan upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang dalam penyediaan pupuk organik bagi para petani, Ngesti menambahkan akan bekerjasama dengan daerah lain yang memiliki sentra hewan ternak.
“Tentu ini secara bertahap. Harapan kami, petani mudah mendapatkan pupuk organik sehingga upaya transisi ini bisa berjalan lancar,” sambungnya.
Salah seorang petani M Nurkholis mengaku ‘kapok’ menggunakan pupuk kimia. Pada musim panen kali ini, ia baru uji coba pertama kali melakukan pemupukan secara organik. Hasilnya di luar dugaan, panen melimpah dengan kualitas yang lebih bagus.
“Secara berat, bulir padi lebih berbobot yang dipupuk menggunakan pupuk organik,” bebernya.
Perbedaan lain yang dirasakan adalah saat pengolahan tanah sebelum ditanami. Lahan yang dipupuk secara organik, memiliki tekstur yang gembur sehingga lebih mudah diolah.
“Insyaallah saya akan konsisten pakai pupuk organik, hasilnya bagus,” tandasnya. (win)