Banjarnegara – Sebuah tragedi terjadi di Banjarnegara setelah seorang dukun pengganda uang bernama Slamet Tohari alias Mbah Slamet membunuh beberapa orang, termasuk ibu dan anak asal Magelang yang bernama Theresia Dewi dan Okta Ali Abrianto.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Tengah berhasil mengidentifikasi kedua korban tersebut melalui hasil pemeriksaan antemortem.
Kabiddokkes Polda Jateng, Kombes dr. Summy Hastry Purwanti mengatakan bahwa jenazah Theresia Dewi dan Okta Ali Abrianto telah teridentifikasi melalui foto gigi dan bukti medis lainnya. Hastry juga mengungkapkan bahwa kedua jenazah itu dikuburkan dalam satu liang dan meninggal karena meminum racun.
“Korban selanjutnya yang sudah bisa teridentifikasi yakni ibu dan anak. Jenazah atas nama Theresia Dewi match dengan bukti antemortem foto gigi dan jam tangan oranye,” jelas Hastry kepada media di Polres Banjarnegara, Senin (10/4/2023).
Sejauh ini, tim DVI Polda Jateng telah berhasil mengidentifikasi delapan jenazah korban pembunuhan oleh Mbah Slamet, termasuk sepasang suami istri asal Pesawaran, Lampung.
Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, Kabidhumas Polda Jateng, mengatakan bahwa identifikasi dilakukan melalui foto gigi dan bukti medis lainnya.
Berikut ini adalah identitas kedelapan korban yang berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Polda Jateng:
1. Irsad (43), warga Pesawaran, Lampung.
2. Mulyadi Pratama (46), Palembang, Sumatera Selatan.
3. Theresia Dewi (49), warga Magelang, Jawa Tengah.
4. Suheri, warga Pesawaran, Lampung.
5. Riani, warga Pesawaran, Lampung.
6. Wahyu Triningsih, warga Pesawaran, Lampung.
7. Paryanto (53), warga Sukabumi, Jawa Barat.
8. Okta Ali (33), warga Magelang, Jawa Tengah.