RASIKAFM.COM | UNGARAN – Pemberlakuan sistem satu arah di ruas jalan Jensud Ambarawa sedang disiapkan. Seiring dengan hal tersebut, kini tengah dilaksanakan proses pengaspalan. Proyek pengaspalan ini meliputi pengaspalan dari depan Laris Baru hingga Laris Lama, dengan panjang sekitar 360 meter.
Lilik Sugiarto, pelaksana proyek, menjelaskan bahwa hari ini pihaknya tengah fokus pada pekerjaan cold milling, pacing, dan pengecoran saluran. “Kami menargetkan proyek ini selesai pada 23 Maret. Pengaspalan dilakukan mulai dari depan Laris Baru sampai Laris Lama,” ungkap Lilik, Selasa (11/3/2025).
Meski proyek berjalan, Lilik menyebutkan bahwa arus lalu lintas menjadi tantangan utama. “Kendala yang ada biasanya terkait dengan arus lalu lintas. Begitu ada pekerjaan, pasti ada kemacetan, namun itu bukan masalah besar,” jelasnya.
Di sisi lain, Kepala Pospam Ambarawa, Ipda Yulius Dimas, mengungkapkan pihaknya bersama anggota Satlantas Polres Semarang telah melaksanakan rekayasa arus lalu lintas di sekitar kawasan Pasar Projo.
“Kami melakukan rekayasa lalu lintas dari arah Ngampin menuju Bawen, dengan pengalihan jalur di sekitar Lingkar Ambarawa. Jika masih terlewat, kami alihkan kendaraan di sekitar Patung Dokter Cipto menuju Lapangan Pangsar Jenderal Sudirman,” terangnya.
Untuk sementara, ruas jalan dari arah Bintangan tetap dibuka karena pekerjaan pengaspalan lebih difokuskan pada jalur B, yakni dari Ngampin menuju Bintangan.
Yulius juga menjelaskan bahwa kepadatan arus lalu lintas di kawasan tersebut terpantau lancar pada siang hari, meski peningkatan kepadatan terjadi mulai sore hari, terutama menjelang jam pulang kerja dan waktu berbuka puasa.
“Kami melakukan pemantauan di sekitar Laris Lama dan Laris Baru untuk mengantisipasi kemacetan,” tambahnya.
Rekayasa lalu lintas yang diberlakukan sejak kemarin akan tetap berlangsung hingga esok hari, dengan kebijakan yang berbeda setiap harinya.
“Hari ini, rekayasa lalu lintas berlaku dari arah Ngampin menuju Bintangan, dan besok kami rencanakan untuk menutup total ruas jalan ini karena pengaspalan penuh. Namun, jika terjadi kepadatan, kami akan melakukan buka-tutup arus untuk mengurangi kemacetan,” pungkasnya. (win)