RASIKAFM.COM | BAWEN - Berawal dari melimpahnya bunga sedap malam di desa Doplang kecamatan Bawen Kabupaten Semarang Jawa Tengah, sebagai penghasil bunga sedap malam terbesar di kabupaten Semarang. Namun hanya dijual dalam bentuk bunga dengan nilai ekonomi rendah.
Mendorong masiswa Universitas Pgri Semarang yang tengah KKN memberikan pelatihan mengolah bunga sedap malam menjadi minyak wangi, hand sanitizer, dan minyak telon untuk menaikkan nilai ekonomi.
Dalam kegiatan yang diinisiasi oleh team KKN itu, puluhan ibu pkk desa doplang kecamatan Bawen, ikuti pelatihan inovasi dalam mengolah bunga sedap malam, yang diubah menjadi minyak wangi, hand sanitizer dan minyak telon untuk menaikkan nilai ekonomi.
Kepada wartawan, Mega Novita, dosen Universitas PGRI Semarang mengatakan jika kegiatan ini merupakan program pengabdian kepada masyarakat, untuk mengembangkan potensi didesa Doplang, sebagai penghasil bunga sedap malam terbesar di kabupaten Semarang, dengan luas lahan hingga mencapai 50 hektar, namun hanya dijual dalam bentuk bunga semata sehingga hanya bernilai ekonomi rendah.
Mega Novita dosen Upgris saat diwawancarai media
Dalam prakteknya ibu pkk desa Doplang mendapat pelatihan cara mengolah bunga sedap malam, diubah menjadi minyak wangi, hand sanitizer dan minyak telon dengan sistem penyulingan.
“cara dengan menyiapkan alat suling sederhana dari kaleng biskuit kemudian diisi dengan bunga sedap malam yang bagus, dipanaskan dengan tutup diberi lubang untuk menyalurkan uap air ke tempat kedua yang telah diberi es batu untuk kemudian disalurkan menghasilkan cairan hasil penyulingan dari sedap malam” ujar Mega.
Mega berharap dengan cara ini bisa meningkatkan harga jual bunga sedap malam hingga beberapa kali lipat, selain itu pihaknya juga memberikan pelatihan membatik tulis, dengan motif bunga sedap malam sebagai ikon desa Doplang.
Sementara itu hingga kini potensi bunga sedap malam belum dikembangkan dan diolah dalam bentuk lain, hanya dijual dalam bentuk bunga hias.
Sukirno , sekretaris desa Doplang mengakui dengan adanya pelatihan ini bagi tim penggerak pkk mendapatkan ilmu baru untuk bisa meningkatkan perekonomian warga setempat.
Hal senada diakui oleh Heri Widyastuti, wakil tim penggerak pkk desa Doplang.
“dengan adanya pelatihan ini diharapkan warga bisa meningkatkan potensi desa agar kesejahteraan warga semakin terangkat” harap Heri.