RASIKAFM.COM | SALATIGA – Semua calon wali kota (cawali) Salatiga dan calon wakil wali kota (cawawali) Salatiga terlihat bahagia, saat acara pengundian nomor urut, yang digelar dalam Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut yang digelar KPU di Halaman Kantor KPU Kota Salatiga, Senin (23/9/24).
Dalam pengundian itu nomor urut 1 jatuh pada pasangan calon dr Robby Hernawan dan Nina Agustin (diusung Partai Gerindra, Demokrat, dan 11 partai nonparlemen).
Lalu pasangan Juan Rama-Sri Wahyuni (diusung PKB) mendapat nomor urut 2, dan pasangan calon Sinoeng Rachmadi-Budi Santoso (PDIP, PKS, Nasdem, dan PAN) mendapat nomor urut 3.
Ketua KPU Kota Salatiga Yesaya Tiluata mengatakan, setelah penetapan nomor urut pasangan cawali dan cawawali, maka nomor urut tersebut akan dipakai pada alat peraga kampanye (APK).
“Masa kampanye resmi dimulai pada tanggal 25 September sampai 23 November. Jadi, masing-masing paslon bisa menggunakan untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat,” kata Yesaya.
Yesaya merasa plong, karena salah satu tahapan Pilwalkot Salatiga bisa berjalan dengan baik.
Di tempat yang sama ketiga pasangan cawali-cawawali memberikan komentar atas perolehan nomor urut tersebut. Cawali dr Robby Hernawan-Nina menyampaikan nomor urut 1 menjadi sinyal positif kemenangan.
Terlebih no 1 mudah untuk sosialisasi. Mereka mengusung tagline #Salatiga Beda #Salatiga Merona. Salatiga Beda berarti Bergerak, Energik, Dinamis, dan Adaptif.
Ketua Tim Pemenangan (Robby-Nina), Yuliyanto (mantan Wali Kota Salatiga 2 periode) juga sependapat dengan Robby, bahwa perolehan angka 1 merupakan tanda-tanda kemenangan.
Ketua Tim Pemenangan Robby-Nina, yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Salatiga Yuliyanto mengaku menargetkan 60 persen lebih suara untuk kemenangan di Salatiga.
“Ini hari Senin, hari baik dari nomor urut yang didapat tadi Alhamdulillah Robby dan Nina mendapatkan nomor urut 01. mudah-mudahan itu sebagai pertanda untuk yang terbaik bagi Salatiga,” terang mantan Wali Kota Salatiga dua periode itu.
Sementara, Paslon Juan Rama-Sri Wahyuni (Rama-Yuni) usai penetapan nomor urut mengaku akan langsung tancap gas.
Kapada wartawan, Juan Rama mengaku telah melakukan belanja masalah yang ada di kota Salatiga dan selanjutnya akan lebih mengkomplitkan lagi apa yang menjadi persoalan-persoalan Salatiga meskipun pemerintahan Kota Salatiga sebelumnya sudah sangat baik
“Apa yang memang kurang akan diperbaiki dan ditambah yang sudah baik akan dipertahankan,” ungkap Rama.
Disinggung wartawan bahwa dibelakang Rama-Yuni selama ini terdapat Nahdatul Ulama (NU) sebagai magnet bagi pemenangan pasangan diusung PKB itu, Rama tak menapiknya.
Pada prinsipnya, aku dia, roda mesin pemenangan Rama-Yuni akan jalan bareng dari awal hingga akhir.
Ditempat yang sama, Ketua DPD PDI-P Salatiga Dance Ishak Palit mengaku bahwa pasangan Sinoeng ber-Budi yang mendapat nomor urutan 3 sangat pas nomor dengan nomor partai.
“Diharapkan dengan normal nomor itu menjadi marwah penting kita untuk berjuang memenangkan Pilkada ini,” ujar Dance.
Tim sendiri, ujar dia, sudah berjalan cukup lama. Layaknya sebuah aliran listrik, tik pemenangan Sinoeng ber-Budi sebelumnya telah pasang dulu tiang-tiangnya habis itu kita pasang kabelnya hingga akhirnya kita alirin listrik
Yang kita lakukan saat ini memang membangun popularitas dan elektabilitas sinung dan Budi
Disinggung apakah akan ada Juru Kampanye (Jurkam) dari DPP PDI-P untuk turun ke Salatiga, pihaknya belum dapat memastikan. Namun sampai saat ini PDI-P dan tiga partai Koalisi belum membuat konsep.
“Yang pasti partai akan melihat efektivitas sebuah kegiatan kalau ke kegiatan kampanye umum itu dampaknya apa mungkin akan lebih banyak kepada kampanye atau pertemuan terbatas. Target kita 60% untuk pemenangan suara di Pilkada Salatiga ini,” pungkas Dance.