Kartu identitas Babinsa Bener Koramil Tegaran, Kodim 0714/Salatiga Serda Ribut Wuryanto disalahgunakan penipu untuk memperdaya korbannya. Diperkirakan, lebih dari 100 orang telah menjadi korban dari penipu tersebut.
Ribut mengatakan kejadian tersebut bermula sekira empat tahun lalu. Saat itu kakaknya ingin membeli sepeda motor Yamaha RX King yang diketahui dari grup jual beli Facebook. “Penjual berada di Bandung, disepakati harga Rp 7 juta,” jelasnya, Rabu (11/5/2022) saat ditemui di Balai Desa Bener.
Masalah muncul saat penjual tersebut tidak mau diajak bertemu dan minta transferan uang terlebih dulu. “Kakak saya tidak mau, meski saat itu penjual mengaku sudah siap kirim barang di ekspedisi. Prinsipnya ada uang ada barang, karena kemudian marah-marah penjual mengaku sebagai anggota tentara Bandung,” kata Ribut.
Dilain pihak kakak Ribut juga menyampaikan bahwa adiknya anggota TNI. Hingga kemudian kartu identitasnya difoto dan dikirim ke penjual tersebut. “Transaksi jual beli batal, karena kakak saya tidak mau tertipu, tidak mentrasfer uang,” kata Ribut Wuryanto
Ternyata masalah baru muncul. Selang beberapa waktu, beberapa orang melakukan konfirmasi kepada Ribut karena merasa tertipu dalam jual beli sepeda motor. “Jadi penjual tersebut mengaku sebagai saya, padahal saya tidak pernah menjual motor. Tak hanya satu-dua orang, sejak saat itu hingga saat ini mungkin lebih dari 100 orang. Habis lebaran ini aja ada tiga orang yang menanyakan soal jual beli itu kepada saya,” papar Ribut.
Babinsa Bener Serda Ribut saat diwawancarai media
Ribut mengatakan modus yang dilakukan penipu tersebut adalah jual beli sepeda motor Beat, Vario, dan RX King. “Dia menawarkan kisaran harga Rp 5 juta sampai Rp 8 juta. Dan selalu mengatakan barang sudah siap kirim di jasa ekspedisi,” paparnya.
Dia mengaku merasa dirugikan dengan kejadian tersebut dan sudah melapor ke Polres Semarang. “Saya juga sudah dikonfirmasi dan klarifikasi ke pimpinan saya terkait kejadian ini, karena pelaku sudah membawa nama institusi saya sebagai anggota TNI,” jelas Ribut.
Kini Ribut telah menonaktifkan akun Facebook miliknya, karena pelaku mencuri foto miliknya untuk memerdaya korban. “Saya dan teman-teman sudah memberi pengumuman terkait hal ini agar tidak ada korba baru lagi,” tegasnya.