SEMARANG – Lomba Mancing Ning Kali yang memperebutkan Piala Kapolrestabes Semarang di bantaran sungai Banjir Kanal Barat, Kota Semarang dimulai, Minggu (17/7/2022) pagi. Ribuan peserta terlihat sangat antusias memeriahkan perlombaan dalam rangka Hari Ulang Tahun Bhayangkara (HUT) ke-76 tersebut.
Salah satu peserta, Triyono langsung tancap gas melempar umpan ke sungai. Tanpa waktu lama, sekitar 45 menit menunggu, pria warga Pamularsih, Kota Semarang ini mendapatkan tarikan pertamanya.
Ia kaget, saat ikan berhasil dinaikan kedaratan, umpan cacingnya itu ternyata disambar ikan lele satu pita dimana itu adalah pertanda hadiah utama yakni sepeda motor yang didapatkan dengan yang cepat.
“Tarikan pertama langsung lhessss mantap. Rasanya asyik banget. Habis ini mau lanjut lagi masih ada 2 motor yang berenang (dua lele berpita),” ujarnya di lokasi kejadian.
Ia mengaku sangat terheran-heran mendapatkan hadiah utama pada perlombaan ini. Hal itu karena banyak sekali pemancing yang jago mengikuti kompetisi ini.
Selanjutnya, tak berselang lama, sekitar dua puluh menit berselang, hadiah terbesar kedua yakni juga sepeda motor didapatkan oleh pemancing asal Boja, Kabupaten Kendal bernama Nanda. Ikan lele seberat 4 kilogram itu ia dapat setelah menunggu hampir satu jam.
Namun, dari hasil yang diperolehnya, para peserta sempat protes lantaran ikan tangkapannya itu dinaikan kedaratan dengan cara dijaring menggunakan jaring serok ikan. Akan tetapi, ia menyebut bahwa yang menyerok ikan tangkapannya adalah panitia.
“Saya gak bawa jaring (jaring serok ikan), tadi yang menaikan ikannya inisiatif dari panitianya sendiri,” bebernya.
Ketua Panitia Mancing Ning Kali, Zulkarnain mengatakan bahwa keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh panitia sudah sesuai dengan peraturan yang dibuat. Ia meminta kepada para peserta untuk menghormati peraturan yang telah ditetapkan.
“Setiap peraturan itu berbeda. Kita dari awal sudah memberi tahu persyaratan dan peraturan kepada peserta,” jelasnya.
Disisi lain, ia menuturkan, dalam perlombaan kali ini, pihaknya mencatat ada 1.430 peserta yang siap untuk mengadu keberuntungannya dalam memperoleh hadiah utama. Ia juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi para peserta dalam mengikuti lomba dengan baik dan tertib.
“Animo masyarakat cukup tinggi hingga hari H masih banyak yang antusias,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa perlombaan ini rencananya akan menjadi event tahunan yang rutin dengan melibatkan masyarakat dan para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal tersebut bertujuan agar bisa menyokong perekonomian daerah.
“Kami juga mempromosikan Kota Semarang agar lebih dikenal oleh masyarakat dari luar Semarang. InsyaAllah event ini akan menjadi agenda tahunan rutin,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminudin mengapresiasi atas kegiatan yang telah diselenggarakan ini. Dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada para panitia dan berharap perlombaan ini dapat menjadi event atau agenda rutin.
“Kegiatan Mancing Ning Kali ini bisa memberikan semangat untuk warag Kota Semarang. Kegiatan ekonomi setelah pandemi sudah dapat kita mulai, sedikit demi sedikit bisa mengangkat ekonomi kerakyatan dan berharap aktivitas bisa kembali normal,” imbuhnya.
Dalam pantauan di lokasi, pada pukul 12.00 WIB, hadiah utama sepeda motor berikutnya belum ada yang mendapatkan. Rencananya, pada pukul 13.00 WIB, perlombaan akan diakhiri dan peserta akan diundi doorprize berupa mesin cuci dan barang elektronic lainnya.
Kemudian, setelah lomba memancing selesai, panitia juga akan melepaskan ikan lele sebanyak 2 ton untuk dipancing secara gratis oleh warga sekitar.