SEMARANG – Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita antusias melihat kaum milenial para mahasiswa asal Lampung membatik di Kampung Djadoel Semarang.
Bukan sembarangan motif yang dicanting, dua motif batik beda daerah disatukan dalam satu desain pada kain sepanjang 12 meter.
Yakni kolaborasi motif Lampung yang khas dengan simbiol seperti gajah dan pucuk rebung, berpadu padan dengan motif asem Semarangan.
Ada sebanyak 50 an mahasiswa asal Lampung yang kuliah pada sejumlah perguruan tinggi di Kota Semarang terlibat dalam membatik kolaborasi dua motif daerah tersebut.
“Ini luar biasa kombinasi batik antara kain tapis lampung dengan batik asem semarangan,” katanya, Minggu 3 Oktober 2021.
Kombinasi motif batik lampung dengan semarangan dinilai Mbak Ita menjadi sebuah permulaaan bagaimana menciptakan multi batik dalam satu desain motif.
“Sekali lagi ini luar biasa, dan ini bermula di Kampung Djadoel Semarang antara motif Lampung dengan Semarangan,” katanya.
Lahirnya multi batik ini juga membuktikan jika program yang digagas Pemkot Semarang sejak lima tahun lalu dengan kampung tematik berjalan sukses.