RASIKAFM.COM
Edit Content
logo rasika 105.6FM
Jadwal Imsakiyah

Masuk Musim Kemarau, Warga Kabupaten Semarang Mulai Terdampak Kekeringan

(Foto/win)

(Foto/win)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang menghadapi tantangan kekeringan pada musim kemarau tahun 2023. Permintaan dropping air bersih meningkat karena sumber air untuk keperluan sehari-hari mengalami kekeringan. BPBD Kabupaten Semarang telah memberikan bantuan dropping air ke wilayah Kecamatan Bringin dan siap menyediakan bantuan lebih lanjut.

RASIKAFM.COM | UNGARAN - Memasuki musim kemarau tahun 2023 ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang mulai mendapatkan permintaan dropping air bersih. Hal itu dikarenakan sumber air yang biasa digunakan untuk keperluan sehari-hari sudah mengalami kekeringan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Semarang Juwair Suntara mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya telah memberikan bantuan berupa dropping air bersih ke wilayah Kecamatan Bringin.

“Kemarin ada yang sudah minta dropping air bersih, dari SDN 1 Rembes Kecamatan Bringin. Sudah kita kirim 1 tangki kapasitas 5.000 liter,” ujarnya di Ungaran, Rabu (7/6/2023).

Dijelaskan Juwair, selain Kecamatan Bringin beberapa wilayah lain juga berpotensi terdampak kekeringan pada musim kemarau tahun ini. Seperti Kecamatan Bancak, Suruh, Tengaran, Kaliwungu, Jambu, Getasan, Susukan, Bawen, dan Ungaran Timur.

“Beberapa langkah yang kami lakukan adalah menyiagakan 4 armada mobil tangki, mengalokasikan dana penanggulangan bencana kekeringan serta menyiagakan Satgas BPBD selama 24 jam,” terangnya.

Meski demikian, lanjut Juwair, sampai dengan saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan mengenai daerah yang dilanda kekeringan ekstrem.

“Jika ada yang memerlukan dropping air bersih, silakan menghubungi kami untuk kami bantu,” imbuhnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data yang dilansir dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Tengah, puncak musim kemarau tahun ini diprediksi akan terjadi pada bulan Agustus. Masyarakat diimbau untuk melakukan efisiensi penggunaan air karena adanya potensi bencana kekeringan. (win)

TRENDING HARI INI

BACA JUGA

CAPTURE NETIZEN

KABAR POPULER