Meski Libur Nataru telah lewat, namun sejumlah harga Sembako dipasar Kembangsari Tengaran masih terpantau mahal, beberapa jenis barang justru harganya naik, Meski sedikit ada yang turun.
Akibatnya sejumlah pedagang dan pembeli di pasar Kembangsari Tengaran kabupaten Semarang mengaku membatasi pembelian dalam jumlah besar.
Kepada rasikafm.com Astuti pembeli asal Klero mengaku jika Biasanya pasca Natal dan tahun baru harga berbagai kebutuhan pokok turun, namun kini awal Januari harga semakin meroket.
“tahun tahun sebelumnya harga naik saat akhir tahun, namun pas awal tahun turun, kini harga sembako tetap stabil naik meski tahun sudah berganti” kata Tuti pasrah.
Kondisi ini dibenarkan oleh Suwarti pemilik Kios Maju Makmur.
Menurutnya sejak awal Desember 2021 sampai awal Januari 2022 para pedagang dan pembeli di pasar Kembangsari tidak banyak membeli barang karena tingginya harga
“Sebelum Natal harga minyak goreng kemasan 11 ribu sekarang 20.000 per liter, minyak goreng curah 11.000 sementara untuk telur naik cukup drastis dari rp16.000 menjadi 30.000 namun sekarang turun menjadi 27 ribu, beras 11.000 gula pasir dan gandum tetap” ujar Suwarti
Suwarti saat diwawancarai media
Harga sembako yang naik lainya seperti terigu dulu 5.500 sekarang 8.000, micin dulu 8.500 sekarang 10.000. Harga daging ayam juga naik dari 30 ribu menjadi 35.
Sementara itu akibat naiknya harga tersebut pasar mulai lesu, bahkan jumlah pembeli mengalami penurunan.
Suwarti memprediksi harga tidak akan turun meskipun setelah tahun baru, apalagi 3 bulan lagi mendekati puasa dan lebaran.