Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika HA saat memimpin apel menegaskan giat gelar pasukan tersebut dilaksanakan dengan maksud untuk mengecek kesiapsiagaan instansi terkait untuk mengantisipasi bencana.
“Bencana alam yang dimungkinkan terjadi sebagai dampak dari badai La Nina bisa menimbulkan kerugian material dan non material serta mengganggu aktivitas masyarakat. Oleh karena itu kami bersama TNI, Pemkab dan satgas penanggulangan bencana berkomitmen membantu masyarakat agar siap menghadapi bencana sewaktu-waktu,” terangnya.
Dikatakan, data yang diperoleh dari BPBD Kabupaten Semarang selama periode Januari 2021 hingga bulan Oktober telah terjadi bencana tanah longsor sebanyak 48 kali, 16 kali angin ribut, 9 kali banjir serta yang terbaru adalah rentetan gempa bumi di Ambarawa, Banyubiru dan sekitarnya.
“Antisipasi bencana sudah dilakukan dengan memasang EWS dibantu oleh BMKG Banjarnegara. Sosialisasi dan edukasi dari Polsek jajaran, Pemdes hingga RT juga telah dilakukan mengenai penanggulangan bencana. Kami mengimbau seluruh pihak untuk bisa menjalin kerjasama yang sinergis dalam menanggulangi bencana,” tegasnya. (win).