RASIKAFM.COM | SALATIGA – Janji itu diungkapkan Hari Santoso (42) warga Jalan Perkutut Klaseman Kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga, yang setiap hari bekerja mencari rezeki sebagai tukang sablon.
Hari mengatakan, penghasilan sebagai tukang sablon rata-rata per bulan mencapai Rp 3 juta. “Naik turun segitu, kalau pas ramai bisa lebih. Tapi kalau orderan sepi, ya kurang dari jumlah itu. Pintar-pintar saja mengatur keuangan,” jelasnya, Selasa (29/1/2024).
Meski penghasilannya pas-pasan, Hari akan mengikuti kontestasi di Pemilu 2024. Dia maju sebagai caleg DPRD Kota Salatiga dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dapil Sidomukti nomor urut 1.
Hari mengatakan, dirinya terjun ke politik, karena ingin mengangkat kesejahteraan pelaku UMKM. “Memang ada program dari pemerintah yang sudah dijalankan, tapi saya lihat ini tidak tuntas. Sementara tantangan di bisnis UMKM ini setiap hari terus bertambah,” ujarnya.
“Tak hanya dari segi modal, produksi, promosi, packaging, tapi juga dari perkembangan zaman. Sementara sumber daya dari pelaku UMKM, baik dari manusia atau dananya, pasti terbatas. Ini harus kita motivasi terus agar berdaya dan berjaya,” kata Hari.
Selain itu, menurut Hari, semua sendi kehidupan manusia tak bisa lepas dari politik. “Dari tingkat RT, itu kan sudah politik, organisasi juga politik, termasuk juga birokrasi dan administrasi, semua politik. Kita jangan hanya menjadi alat politik, tapi juga harus paham politik agar tidak semata menjadi objek,” ujarnya.
Hari mengakui, menjadi caleg membutuhkan modal tak sedikit. Sebagai alat promosi, dia membuat kartu nama dan 100 MMT berukuran sedang yang dipasang di lokasi strategis. “Itu sesuai kemampuan saya, jadi saya pasang MMT di lokasi yang banyak orang tahu,” terangnya.
Untuk mendulang suara, Hari telah melakukan sosialisasi dan silaturahmi ke tokoh agama, tokoh masyarakat, takmir masjid, serta tokoh NU. “Selain itu juga menyasar komunitas penggemar sepeda motor, pecinta alam, musik, milenial dan Gen Z,” ungkapnya.
“Karena saya tidak memiliki uang banyak, maka saya sampaikan, jika terpilih nanti, seluruh gaji sebagai anggota DPRD akan saya serahkan ke kader dan pemilih untuk dikelola. Gaji itu bisa digunakan masyarakat untuk peningkatkan kesejahteraan,” kata Hari.
Hari mengatakan, dirinya pertama kali terjun ke politik pada 2009. Dia awalnya diajak menjadi tim sukses caleg dari Partai Demokrat. Namun sejak 2014, dirinya pindah ke PPP, mulai dari pengurus tingkat ranting hingga kini menjadi Wakil Sekretaris DPC PPP Kota Salatiga dan Ketua Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) Kota Salatiga.
“PPP di Salatiga tahun kemarin tidak punya wakil di DPRD Salatiga. Di Pemilu 2014 dan 2009, ada wakilnya dari Sidomukti, sekarang momentum untuk mengembalikan kursi PPP. Kita semua harus ingat dawuh KH. Maemoen Zubair, bahwa harus nguri-uri partai peninggalan ulama yang berazas Islam, yakni PPP,” kata Hari.