SEMARANG – Layanan pengobatan terpadu di Gedung Kasuari RSUP dr Kariadi Semarang kembali beroperasi normal usai kebakaran ruang MRI pada Jumat (30/12/2021) lalu.
Koordinator Hukum, Organisasi dan Humas RSUP dr Kariadi Semarang, Vivi Vira Viridianti mengatakan, puluhan pasien yang sempat dievakuasi ke Gedung Garuda pun telah dipindahkan ke Gedung Kasuari.
“Hari ini (Senin 3/12) semua sudah kembali normal untuk pelayanan di Gedung Kasuari, Pasien-pasien sudah dilayani di sana lagi. Pada Hari Minggu kemarin 50 pasien kembali lagi ke tempat (Gedung Kasuari) dari Gedung Garuda,” ujar Vivi kepada wartawan.
Ia juga menegaskan, layanan kemoterapi bagi pasien kanker yang menggunakan alat MRI juga sudah berjalan. Sebab, RSUP dr Kariadi masih memiliki satu mesin MRI di Gedung Radiologi.
“Di RSUP dr Kariadi ada dua MRI yang satu ada di gedung utama Radiologi. Tapi tentu ada penjadwalan lagi karena biasanya dilayani dua alat sekarang hanya dilayani satu alat,” kata dia
Sementara itu, Kabid Labfor Polda Jateng, Kombes Pol Ir. Slmet Iswanto menduga pemicu kebakaran disebabkan oleh gagalnya sistem instalasi yang berada di ruang Magnetic Resonance Imaging atau MRI.
“Penyebabnya adalah adanya kegagalan di dalam sistem kelistrikan ruangan itu. Entah itu karena binatang atau apa yang jelas kita temukan di tempat kejadian adanya korseleting atau hubung singkat listrik di area stop kontak,” katanya.
Setelah diduga mengalami hubung singkat, api kemudian cepat membesar ditambah dinding ruangan MRI yang terbuat dari peredam suara (bahan mudah terbakar).
Lebih lanjut, dirinya tak bisa memastikan terkait adanya unsur kelalaian yang dilakukan karyawan karena pihaknya hanya melakukan penyelidikan penyebab kebakaran itu.
“Human eror nanti ditanyakan kepada Polrestabes kalo Labfor sifatnya dari sisi teknis. Apakah itu misalnya ada unsur- kalalaian atau human eror nanti diselidiki oleh Reskrim Polrestabes Semarang,” ucapnya.