UNGARAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang terus mempercepat upaya vaksinasi bagi masyarakat. Salah satunya dengan memperbanyak sentra vaksinasi selain di fasilitas kesehatan. Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyampaikan saat ini capaian vaksinasi masyarakat ber-KTP Kabupaten Semarang baru menyentuh angka 49 persen.
“Sesuai Instruksi Mendagri No. 43 Tahun 2021, bahwa untuk level 2 ini capaian vaksinasi harus 50 persen. Sementara kita kejar target itu dulu,” ucap Ngesti usai acara peresmian proyek hasil pembangunan tahun anggaran 2020 di aula Kecamatan Bandungan belum lama ini.
Dikatakan Ngesti, saat ini yang masih menjadi kendala adalah belum ada sinkronisasi data penerima vaksinasi di Bumi Serasi. Sebab bagi penerima vaksinasi yang tidak berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) datanya tidak masuk ke aplikasi Pcare.
“Yang vaksinasi lewat TNI Polri dan perusahaan datanya ada belum masuk Pcare, sehingga belum sinkron. Misalnya yang kemarin vaksinasi lewat BAIS datanya masuk ke Mabes TNI, yang lewat perusahaan datanya masuk ke RST Salatiga, dan sebagainya. Hal itu masih kita upayakan biar ada kesamaan data, sehingga prosentase capaian vaksinasi lebih valid,” kata Ngesti.
Menurut orang nomor satu di Kabupaten Semarang itu, yang terpenting saat ini adalah terus melakukan upaya percepatan vaksinasi.
“Data terakhir warga Kabupaten Semarang yang sudah divaksinasi sebanyak 700ribu-an orang dari total 1 juta penduduk. Kita terus lakukan percepatan vaksinasi untuk mempertahankan PPKM di level 2 dan mengejar target capaian vaksinasi 70 persen untuk bisa turun ke level 1,” pungkasnya. (win)