RASIKAFM.COM | UNGARAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang terus mendorong percepatan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai salah satu upaya meningkatkan kesehatan dan kualitas gizi anak-anak. Program nasional ini kini mulai diwujudkan di berbagai daerah dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah.
Seiring dengan bergulirnya program tersebut, Pemkab Semarang bersama mitra terkait tengah menyiapkan sarana penunjang berupa dapur umum di sejumlah kecamatan. Keberadaan dapur ini menjadi kunci distribusi makanan secara merata kepada para penerima manfaat, khususnya anak-anak usia sekolah.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, mengungkapkan secara keseluruhan direncanakan ada 93 dapur yang akan dibangun.
“Kami sudah menerima surat edaran dari Mendagri untuk membentuk tim percepatan MBG. Tim ini sudah kami buat dan akan segera kami laporkan kepada Gubernur, Mendagri, serta Badan Gizi Nasional (BGN). Harapan kami, program ini bisa segera berjalan optimal dan memberikan dampak positif bagi anak-anak kita,” jelasnya, Selasa (26/8/2025).
Hingga saat ini, delapan dapur sudah beroperasi di beberapa kecamatan, sementara sejumlah dapur lainnya masih dalam tahap pembangunan. Ngesti berharap jumlah tersebut dapat terus bertambah signifikan hingga akhir September 2025.
“Kalau ada kendala, akan kami bahas bersama Forkopimda, termasuk dengan Pak Dandim 0714/Salatiga yang juga kami libatkan dalam koordinasi,” ujarnya.
Selain pembangunan oleh mitra, Kabupaten Semarang juga mendapat bantuan tiga dapur dari BGN yang ditempatkan di atas aset tanah milik pemda. Lokasinya berada di Kecamatan Bawen (Kelurahan Harjosari), Kecamatan Bergas (Kelurahan Wujil), dan Kecamatan Ungaran Timur (Kelurahan Gedanganak).
“Pemerintah daerah bertindak sebagai fasilitator pembangunan, sementara pengelolaan operasional dapur dilakukan langsung oleh BGN,” lanjutnya.
Ngesti menambahkan, hampir semua kecamatan sudah mulai berproses dalam pembangunan dapur, meskipun belum seluruhnya diresmikan.
“Harapan kita, tidak butuh waktu lama semua dapur bisa beroperasi. Namun, itu juga bergantung pada kesiapan mitra bersama BGN,” tandasnya. (win)