Semarang – Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) terus mengakselerasi sejumlah proyek pembangunan infrastruktur jalan di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah. Proyek-proyek tersebut mencakup peningkatan Jalan Tambak Dalam Raya di Kelurahan Sawah Besar, Kecamatan Gayamsari, serta pembuatan talut pengaman di Bendan Duwur, Gajahmungkur, dan Jalan Diponegoro.
Peningkatan Jalan Tambak Dalam Raya menjadi prioritas utama sebagai respons atas keluhan masyarakat terhadap banjir saat musim hujan. Kawasan ini, terutama di wilayah RT 3 Sawah Besar, rentan terkena banjir karena merupakan daerah cekungan. Hujan dapat menyebabkan banjir dan genangan air di jalan tersebut.
Hingga saat ini, kemajuan proyek pembangunan mencapai 51,3%, melampaui target awal. Dana yang dialokasikan dari APBD tahun 2023 senilai Rp 3,4 miliar untuk proyek ini diharapkan dapat menyelesaikan pembangunan sebelum datangnya musim penghujan.
Proyek perbaikan Jalan Tambak Dalam Raya melibatkan betonisasi dengan ketebalan 25 cm, membentang sepanjang 735 meter dari Banjir Kanal Timur hingga Karang Ingas. Selain itu, DPU juga memasang talut dan drainase di sisi selatan jalan untuk mengurangi genangan air.
Selain proyek infrastruktur, Pemkot Semarang juga secara aktif melakukan perawatan dan pengelolaan infrastruktur. Dari 1 Juli 2023 hingga 6 Agustus 2023, tercatat 96 aduan dari warga mengenai jalan rusak dan masalah infrastruktur lainnya telah diterima melalui kanal aduan Sapa Mbak Ita. DPU berhasil menangani 38 aduan secara langsung dan sedang mengerjakan 49 aduan lainnya.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menekankan pentingnya prioritas pembangunan infrastruktur. “Dalam perubahan ini, kami instruksikan DPU untuk fokus pada betonisasi dan aspalisasi,” kata Mbak Ita saat ditemui di kantornya pada Senin (7/8/2023).
Mbak Ita juga meminta agar perbaikan infrastruktur menjadi prioritas dalam anggaran perubahan tahun 2023. Infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, dan penanganan stunting menjadi fokus utama.
Seiring itu, anggaran infrastruktur juga mencakup perbaikan jalan di kawasan Simpanglima, Jalan Prof Hamka, Jalan MT Haryono, Simpang Pahlawan, Bundaran Tugu Muda, Jalan Pemuda, dan Jalan Gajahmada. Langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah kota dalam mengatasi berbagai isu krusial yang dihadapi warga.