RASIKAFM.COM | SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) akan melakukan penataan taman kota, yakni Taman Siranda di Jalan Diponegoro, Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur.
Penataan ini dilakukan dengan menggandeng pihak swasta dan diawali dengan acara ground breaking pengembangan fasilitas publik pada Rabu (8/3/2023) yang dihadiri oleh Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Menurut penjelasan Ita, sapaan akrab Hevearita G Rahayu, penataan Taman Siranda bertujuan untuk membuatnya semakin cantik dan menambah ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Semarang. Pembangunannya dianggarkan oleh corporate social responsibility (CSR) dari swasta yang mencapai Rp 2 Miliar.
Namun, Ita menekankan bahwa setelah dibangun dengan baik, Taman Siranda harus dirawat dengan baik pula. Diharapkan penataan Taman Siranda ini dapat memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
“Jangan sampai hanya bisa membangun taman kota yang bagus tapi tidak dirawat dan banyak yang rusak,” terangnya, usai acara Groundbreaking Taman Siranda.
Ita juga meminta nantinya tanaman yang ditanam dengan jenis bunga disesuaikan dengan kondisi iklim Kota Semarang.
“Kalau tidak cocok dengan iklim, eman-eman nanti mati tidak bisa dinikmati keindahannya. Dengan adanta taman kota yang bersih, rapi dan indah orang akan banyak datang jadi jujugan masyarakat. Selain, menambah ruang publik, juga membuat suasana kota menjadi nyaman dan asri,” sambungnya.
Selain itu, Ita menata kembali kewenangan penanganan perawataan aset Pemkot Semarang, terutama seperti taman di median jalan maupun tepi jalan.
“Sehingga tidak tumpang tindih antara aset PU dan Disperkim maupun dinas lainnya. Saya minta ini diseragamkan kalau ada taman di median jalan yang aset PU ya semuanya disamakan. Kalau untuk taman berada di tepian jalan ada yang kewenangan di Disperkim juga semuanya disamakan,agar nantinya tidak tumpang tindih dalam hal kewenangan dan mudahkan perawatan tamannya,” ucapnya.
Kepala Disperkim Kota Semarang, Ali mengatakan, fasilitas taman Siranda, nanti dibangun ada lorongnya, tempat duduknya, pencahayaan dan lainnya. Dengan volume taman yaitu seluas 500 meter persegi. Pembangunan dianggarkan sebesar Rp 2 miliar dari CSR swasta.
“Terkait perawatan seperti yang disampaikan bu walikota masalah perawatan, untuk tahun 2023 ini kita antisipasi agar perawatan taman bisa dilaksanakan. Ibu walikota mewanti-wanti taman yang sudah dibangun agar dirawat dengan baik,” katanya.
Direktur PT Wicaksana Indonesia, Agus Sumartono mengatakan, pihaknya berharap Kota Semarang punya taman yang banyak seperti daerah lainnya. Dan tidak ada lagi pembiaran taman kota sehingga rusak, tapi harus dirawat oleh semua warga agar kerasan dan nyaman saat di Semarang
“Fasilitas di taman Siranda, tentunya memanjakan mata orang untuk melihat keindahan, orang bisa ngobrol dan berfoto yang instagramable, jadi ikon wisata baru. Kalau dibangun, kami minta semua warga bisa merawat agar Kota Semarang terlihat makin elok dan indah,” pungkasnya.