SEMARANG – Kepolisian terus melakukan penyelidikan terkait meninggalnya security atau penjaga malam Toko Kamera Focus Nusantara yang berada di Eks Jonas Photo, Jalan Diponegoro No.45, Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur Semarang pada Selasa (29/3/2022) pagi.
Korban yang bernama Supriyono warga Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Semarang itu ditemukan tak bernyawa dalam keadaan bersimbah terutama pada bagian kepala dalam posisi terlentang dan mengenakan celana panjang warna hitam serta jaket warna hitam biru putih.[irp posts=”35645″ name=”Satpam Eks Jonas Photo Ditemukan Meninggal Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan”]
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar dalam keterangan yang diterima menerangkan bahwa upaya pencurian dengan kekerasan yang berakibat korban meninggal dunia itu dilakukan dengan beberapa cara.
“Pelaku berusaha membobol atap bagian belakang Kamar Mandi tidak bisa, selanjutnya berupaya melakukan pengelasan di pintu rolling door,” terang Kombes Irwan Rabu (30/3/2022).
Lebih lanjut, Irwan juga menyebut ada kemungkinan besar aksi itu diketahui atau dipergoki oleh korban sehingga pelaku membunuhnya dengan menusuk tubuh korban menggunakan senjata tajam. Setelah melakukan aksi kejahatannya, para pelaku melarikan diri dengan meninggalkan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian
“Petugas sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa jenazah korban ke RS Dr Kariadi untuk otopsi,” terangnya.
Selain membunuh korban, pelaku perampokan juga menggondol sejumlah kamera, lensa, dan drone hilang yang disimpan di etalase. Kerugian ditaksir lebih dari Rp. 300 juta.
Tim Satreskrim Polrestabes Semarang saat ini tengah intensif memburu pelaku guna mengungkap kasus ini. Kasatreskrim AKBP Donny Lombantoruan menyebutkan pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku berdasar barang bukti yang ada di TKP. Diduga pelaku telah melarikan diri ke luar kota Semarang.
“Doakan saja segera tertangkap dan segera dapat diungkap motif sebenarnya,” paparnya.
Sebelumnya, Donny menjelaskan, dari pemeriksaan sementara pihaknya menemukan adanya indikasi percobaan perampokan yang dilakukan oleh orang yang belum diketahui identitasnya sebelum korban ditemukan tak bernyawa di depan Kita Steak yang tak jauh dari lokasi tempat korban bekerja.
Keterangan itu, ia sampaikan setelah Tim Inafis Polrestabes Semarang menemukan beberapa alat perampokan seperti las dan barang-barang milik tersangka lainnya yaitu ransel yang berisi peralatan lainnya.
“Dugaan kita adanya upaya untuk melakukan perampokan atau 365 (Pasal Tentang Pencurian dengan kekerasan),” ujar Donny di lokasi kejadian.
Donny melanjutkan, selain CCTV, dalam membantu proses penyelidikan, pihaknya juga menurunkan satu anjing pelacak guna melacak jalur-jalur yang berpotensi dilalui oleh pelaku.
“Kita juga pergunakan anjing pelacak untuk melacak jejak-jejak yang diperkirakan dilalui pelaku,” paparnya.
Sedangkan salah satu karyawan, Wahyu menuturkan, dari informasi sementara yang ia peroleh, toko kamera yang dijaga korban itu kehilangan satu kamera merk Sony seharga sekitar puluhan juta rupiah. Dari apa yang ia lihat, toko kamera itu berhasil dimasuki maling dengan cara membobol atap toko kemudian berhasil masuk dan menyatroni barang-barang yang sangat berharga di dalam toko.
“Harga terendah untuk kamera Sony mulai 20 juta sampai 50 juta,” terangnya.