Rasika USA – Berdasarkan Pedoman Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nomor 56 Tahun 2022, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah kegiatan kokurikuler yang berfokus pada pendekatan proyek untuk memperkuat upaya dalam mencapai kompetensi dan karakter yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang didasarkan pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
Salah satu tema dalam pembelajaran pada mdoul P5 adalah tentang Gaya Hidup Berkelanjutan dengan sub tema Jaminan Sosial untuk Masa Depan yang Lebih Cerah. Dimana dalam alur tahapan projek, terdapat materi tentang Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kabupaten Kendal merupakan satu dari beberapa sekolah menengah atas di wilayah Kabupaten Kendal yang telah mengimplementasikan modul P5 tentang jaminan sosial. Kegiatan ini diisi dengan pemberian edukasi dan sosialisasi tentang Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada siswa kelas X di sekolah tersebut.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ungaran, Subkhan menjelaskan dengan adanya tema terkait Program JKN pada modul P5 di sekolah menengah atas merupakan upaya membangun gaya hidup sehat serta manfaat dan pentingnya jaminan sosial Program JKN dalam kehidupan masyarakat.
“Program JKN merupakan jaminan kesehatan yang diberikan pemerintah kepada seluruh masyarakat di Indonesia, pemahaman terkait Program JKN harus diketahui oleh semua kalangan, tidak terkecuali kepada para pelajar. Hal ini dapat menjadi pondasi untuk generasi muda, tujuannya supaya lebih memahami akan konsep gotong royong kepesertaan Program JKN,” tutur Subkhan.
Menurut Subkhan, pemberian edukasi kepada para pelajar di sekolah menengah atas juga dapat dijadikan sebagai bekal mereka saat terjun langsung di tengah masyarakat. Apabila suatu saat diantara anggota keluarga atau warga di sekitar yang membutuhkan pemahaman tentang Program JKN, mereka bisa menjelaskan terkait sistem jaminan sosial kesehatan ini.
“Pada kegiatan sosialisasi ini kami menjelaskan apa saja manfaat serta hak dan kewajiban sebagai peserta Program JKN. Materi ini sangat penting diketahui agar pada saat dibutuhkan saat membutuhkan penjaminan kesehatan melalui Program JKN tidak ada kesalahpahaman. Saya juga sangat berharap dengan adanya pemberian edukasi kepada para siswa memahmi betul akan pentingnya Program JKN,” ujar Subkhan.
Nur Fuat, selaku Wakil Kepala Madrasah Bidang Akademik MAN Kabupan Kabupaten Kendal menghimbau kepada 432 siswa dan siswi yang mengikuti kegiatan sosialisasi tentang Program JKN agar memperhatikan dengan sungguh-sungguh. Menurutnya kehadiran Program JKN sebagai bukti hadirnya pemerintah dalam memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat Indonesia.
“Saya merupakan peserta Program JKN, menurut saya pribadi program ini sangat bermanfaat. Prinsip gotong-royong dari Program JKN ini membawa kemaslahatan baik bagi yang merasakan langsung manfaat dari program ini dimana saat berobat tidak lagi memikirkan biaya yang besar. Dan yang sehat dapat memberikan bantuan kepada peserta yang sakit melalui iuran yang mereka bayarkan pada setiap bulannya,” ungkap Fuat.
Fuat juga mengatakan dengan adanya modul P5 tentang jaminan sosial dari Program JKN ini bisa dijadikan pedoman dan pegangan untuk para siswa di MAN Kabupaten Kendal. Ia berharap ketika diantara mereka ada yang membutuhkan jaminan kesehatan melalui Program JKN tidak lagi kebingungan ketika ingin menggunakan untuk berobat.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada BPJS Kesehatan Cabang Ungaran sudah memberikan sosialisasi kepada para siswa dan siswi kami tentang Program JKN. Kami berharap Program JKN dapat terus berjalan untuk memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh masyarakat, mengingat program ini memiliki banyak sekali manfaat dalam menjamin pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia,” tutup Fuat. (hrs)