RASIKAFM.COM | SALATIGA – Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga memberikan bantuan berupa mesin jahit kepada 25 Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) di wilayah Kota Salatiga.
Pemberian bantuan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Salatiga Robby Hernawan di Balai Latihan Kerja (BLK) Jl. Sumur Bandung, Karang Kepoh, Tegalrejo, Rabu (11/6/2025).
“Masih ada ratusan PRSE yang belum mendapatkan kesempatan yang sama. Untuk itu saya minta agar pelatihan ini benar-benar dimanfaatkan dengan baik. Belajar dengan sungguh-sungguh, manfaatkan bantuan untuk membuka usaha dan menghasilkan produk yang bermanfaat bagi perekonomian panjenangan semua. Jangan sampai nanti sampai di rumah alatnya dianggurkan atau bahkan dijual,” tegas Robby.
Dijelaskan, pemerintah Kota Salatiga melalui Dinas Sosial selaku leading sector bersama Baznas dan PT Tripilar Beton Mas, memberikan fasilitas pelatihan dan bantuan alat menjahit tersebut dengan harapan dapat menjadi stimulan dan bekal keterampilan.
Sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup secara sosial dan ekonomi dan mampu berperan serta dalam pembangunan kesejahteraan sosial.
“Secara agama dan budaya patriarki, perempuan memang dianggap tidak mempunyai kewajiban untuk mencari nafkah bagi keluarga. Namun dengan adanya perkembangan zaman dan juga karena kondisi tertentu, perempuan butuh untuk menjadi mandiri dan bahkan menjadi tulang punggung keluarga,” kata Robby.
Robby juga mengungkapkan, berdasarkan pendataan dan verval di wilayah, jumlah PRSE di Kota Salatiga per Januari 2025 sebanyak 1.461 orang.
Sedangkan jumlah yang sudah terintervensi bantuan sebanyak 541 orang, atau sekitar 37,03 %. PRSE yang berdaya diharapkan dapat membantu dirinya sendiri maupun keluarganya, baik melalui sektor formal maupun non-formal, baik perorangan maupun melalui kelompok.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Sosial Kota Salatiga, Martini menyampaikan, bantuan dan pelatihan tersebur bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian ekonomi peserta, dengan 25 peserta terpilih pada tahun ini.
Dengan harapan, bantuan itu menjadi stimulan untuk menciptakan usaha mandiri, meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi, dan mendorong kolaborasi lintas sektor.
Dia memaparkan, berdasarkan data PRSE Kota Salatiga per Januari 2025, Kecamatan Argomulyo sebanyak 629, dari Kecamatan Sidorejo 173 orang, dari Kecamatan Sidomukti ada 261 orang dan dari Kecamatan Tingkir 398 orang.
“Jumlah PRSE yang sudah mengikuti pelatihan dari 2017 sampai dengan 2025 sebanyak 541 orang. Pengajar-pengajar pada kegiatan pelatihan menjahit ini merupakan pengajar-pengajar profesional yang memiliki sertifikat dari Miska Collection,” jelas Martini.