UNGARAN – Polres Semarang menyiapkan stiker khusus yang nantinya akan ditempel di rumah warga yang memiliki anggota keluarga perantau dan diketahui mudik pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal itu untuk mempermudah pengawasan pemudik kaitannya dengan pencegahan penyebaran Covid-19 di masa Nataru.
Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi dengan TNI dan juga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang untuk mendukung kegiatan tersebut.
“Kami instruksikan kepada seluruh Bhabinkamtibmas, Babinsa, Camat, Lurah hingga RT untuk mendata pemudik yang datang ke wilayah masing-masing,” ujarnya ditemui usai Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2021 di Alun-alun Bung Karno Kalirejo, Ungaran, Kamis (23/12/2021).
Diterangkan Kapolres pihaknya telah melakukan pendataan tersebut sebelum dimulainya Operasi Lilin Candi 2021. Sebab dari informasi yang didapat sudah ada beberapa pemudik yang kembali ke Kabupaten Semarang.
“Sejak dua hari yang lalu kami sudah bergerak melakukan pendataan. Perantau kita cek vaksinasi, swab antigen, tanggal kedatangan dan kepulangannya nanti,” kata dia.
Selanjutnya, perantau yang sudah didata tersebut baru dibolehkan kembali ke rumah jika persyaratannya lengkap. Petugas akan menempel stiker khusus di rumahnya untuk memudahkan dalam pemantauan.
“Pada prinsipnya apa yang pernah kita terapkan pada masa Idul Fitri kemarin, kita laksanakan kembali. Bagaimanapun juga kita menyadari hampir 3 tahun saudara-saudara kita tidak bisa mudik, sehingga kita gas pol untuk antisipasi penyebaran Covid-19,” terangnya.
Berkaitan dengan ibadah Natal, Kapolres menambahkan pihaknya siap mengamankan jalannya peribadatan.
“Sesuai amanat dari Kapolri, kita perlu mewaspadai tindakan terorisme jelang pelaksanaan ibadah Natal. Kami dibantu Samapta Polres dan Polda, Gegana Brimob dan juga TNI siap mengamankan 256 gereja di Kabupaten Semarang,” imbuhnya. (win)