SEMARANG – Ratusan Kartu Keluarga (KK) yang bertempat tinggal di Tambak Lorok, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang terdampak banjir rob.
Dari data yang diterima, ada 6 Rukun Tetangga (RT) dari 3 Rukun Warga (RW) yang terdampak banjir rob. Rinciannya, dari RW 16 yaitu RT 1 sebanyak 110 KK, RT 2 90 KK, RT 3 75 KK dan RT 4 80 KK. Lalu RW 13 berada di RT 6 sebanyak 50 KK dan untuk RW 12 terdapat di RT 5 dengan total KK yang terdampak ada 20 KK.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Bambang Hartanto mengatakan, pihaknya bersama BPBD Provinsi Jateng telah membangun posko untuk menyediakan kebutuhan warga yang terdampak banjir rob. Keperluan yang diberikan yaitu berupa makanan, obat-obatan, dapur umur dan logistik lainnya.
“Kita juga siagakan anggota untuk membantu warga yang membutuhkan pertolongan,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Bambang menjelaskan, bantuan ini juga dimaksudkan untuk memberi semangat kepada warga. Pihaknya juga menyediakan pompa air untuk membantu menyurutkan air dari banjir rob yang menganggu aktivitas warga.
“Posko ini akan akan tersedia selama banjir rob ada. Kita juga turunkan beberapa pompa air untuk menyedot air rob agar segera hilang,” terangnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Provinsi Jateng, Bergas C menjelaskan, air banjir rob masuk ke pemukiman warga pada Rabu (11/5/2022). Air sudah mulai naik pada pukul 14.30 WIB kemudian mencapai ketinggian 80 centimeter pada pukul 15.30 WIB.
“Saat ini sudah surut di ketinggian 20 centimeter. Banjir rob ini yang pasti dikarenakan air pasang,” imbuhnya.