UNGARAN – Meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Semarang membuat peringatan harlah Nahdlatul Ulama tingkat Kabupaten Semarang tidak dilaksanakan dengan apel kebangsaan di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang. Namun hanya dilaksanakan dengan tasyakuran sederhana di Gedung Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Semarang dan disiarkan secara streaming.
Harlah NU yang mestinya dilaksanakan dengan apel kebangsaan di Kaliwungu Kabupaten Semarang. Namun karena kasus Covid di Kabupaten Semarang meningkat, maka dilaksanakan dengan doa bersama secara streaming,” ungkap Ketua PCNU Kabupaten Semarang, KH Ahmad Fauzan di Ungaran, Kabupaten Semarang, Senin (31/1/2022) sore.
KH Ahmad Fauzan atau yang akrab dipanggil Gus Yan menyatakan, Nahdlatul Ulama merupakan organisasi yang memperhatikan akidah masyarakat. Bagaimana masyarakat dapat melaksanakan ibadah dengan baik dan sesuai akidah sepeti dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
صَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِى أُصَلِّى
“Sholatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku sholat.”.
“Maka kita mesti melaksanakan ibadah sholat sepeti yang dicontohkan Nabi Agung Muhammad SAW,” ungkapnya.
Dalam harlah NU di Kabupaten Semarang ini ada sembilan tumpeng dan ingkung ayam. Dalam budaya Jawa, tumpeng dan ingkung dikaitkan dengan adanya hajat atau maksud tertentu.
Sementara dalam harlah NU ini diharapkan pemimpin dapat mencontohkan tindakannya pada rakyat. “Budaya tumpeng dan ingkung ini sejak Walisongo, budaya ini merupakan budaya yang baik. Apa yang menurut kaum mukmin baik maka bagi Allah hal itu baik. Maka NU perlu menjaga budaya-budaya luhur yang ada di masyarakat ini,” ungkap Gus Yan.
Bupati Semarang. Ngesti Nugraha menyatakan NU merupakan organisasi terbesar di Indonesia. Peran Nahdlatul Ulama sangat penting dalam masyarakat Indonesia. Bahkan saat Covid-19 dalam puncak-puncaknya saat itu, NU berperan aktif dalan usaha menjaga sosial masyarakat. “Seperti membantu pembagian masker, hand sanitizer serta menjaga sosial masyarakat seperti membagikan bantuan ke masyarakat terdampak Covid 19, dan tidak melaksanakan kegiatan yang menimbulkan kerumunan,” kata Bupati.
Bupati berharap warga Nahdliyin tetap berperan aktif dalam menurunkan kasus Covid-19 di Kabupaten Semarang.
“Saat ini mulai meningkat angka penderita Covid-19, mari kita bersama-sama menurukan angka Covid-19 ini agar kita dapat bersama-sama melaksanakan kegiatan seperti sebelum pandemi Covid-19 lalu,” pungkasnya. (win)