RASIKAFM.COM | UNGARAN - Sebanyak Sembilan warga Dusun Thekelan, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang menjadi korban talud longsor. Mereka tertimpa material longsoran saat sedang memasak untuk keperluan hajatan pernikahan warga setempat.
Menurut penuturan Bungah, salah seorang warga, longsor tersebut terjadi pada Jumat (3/3/2023) sekira pukul 09.30 WIB.
“Saat kejadian, para korban sedang rewang. Dua orang tertimbun dan terjepit, sehingga mengalami luka parah, sementara tujuh lainnya luka ringan dan sedang,” ungkapnya.
Selain korban luka, kejadian longsornya talud sepanjang 20 meter dan tinggi 6 meter tersebut juga merusak dua rumah serta satu kandang. Rumah dan kandang tersebut adalah milik Warno, warga yang memiliki hajat pernikahan.
“Tenda yang dipersiapkan untuk acara nikahan besok juga rusak. Sementara untuk kelangsungan acara pernikahan, masih menunggu rapat keluarga,” ujarnya.
Bungah menjelaskan, penyebab ambrolnya talud tersebut diduga karena ada retakan dan hujan deras selama dua hari berturut-turut. Padahal menurutnya, talud itu terhitung bangunan baru sebab belum ada 1 tahun dibangun.
“Retakan kecil memang kemarin sempat ada, tapi ya nggak nyangka bakal ambrol,” terangnya.
Sementara Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang Juwair Suntara menerangkan
pihaknya bersama warga, forkopimcam Getasan telah mengadakan pertolongan.
“Kami juga telah memberikan bantuan logistik kepada para korban. Sedangkan untuk pembersihan material longsor dikerahkan ekskavator,” paparnya.
Untuk para korban yang berjumlah 9 orang, lanjut Juwair, telah dilarikan ke sarana kesehatan untuk mendapatkan pertolongan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun kerugian material ditaksir mencapai Rp 190 juta.
“Empat korban luka ringan dibawa ke Puskesmas Getasan tapi sudah dibawa pulang. Dua orang dirawat di RSUD Salatiga, dan tiga lainnya dibawa berobat ke sangkal putung terdekat,” sambungnya. (win)