SEMARANG – Dalam menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-77, Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) mengadakan Open Ship atau membuka kapal perangnya untuk dijadikan wisata sementara oleh masyarakat.
Kegiatan yang digelar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang ini berlangsung selama dua hari yakni Rabu 3 Agustus dan Kamis 4 Agustus 2022. Untuk open ship, pengunjung bisa berkeliling dengan masuk ke 2 kapal perang yakni KRI Fatahilah 361 dan KRI Spica 934.
“Kami sudah undang siswa SD sampai SMA di Kota Semarang agar bisa berkunjung ke kapal kami tujuannya untuk menumbuhkan kecintaan terhadap TNI Angkatan Laut. Silahkan datang ke Kapal yang bersandar di Dermaga ini,” ujar Komandan Lanal (Danlanal) Semarang, Kolonel Marinir Hariyono Masturi kepada wartawan Selasa (2/8/2022).
Selain untuk menyambut Hari Kemerdekaan, acara TNI AL juga ditujukan untuk menyambut peserta Triathlon atau peserta dari beberala cabang olahraga yang dimulai dari Bali dan finish di Jakarta. Dirinya mengatakan peserta Triathlon itu termasuk dalam kegiatan The Rising Tide.
“The Rising Tide tersebut dimulai dari Denpasar (Bali) berakhir di Monas Jakarta dengan sepeda, berenang dan lari,” ucapnya.
Secara rinci peserta akan bersepeda sejauh 135 kilometer, berenang 5 kilometer, dan berlari kurang lebih 1153 kilometer. Sementara untuk acara di Pelabuhan Tanjung Emas, pihaknya akan membuka bazar UMKM, open ship, live music, dan talk show.
“Live musik nanti diikuti beberapa grup band dan saya menghadirkan grup band dari Marinir Surabaya namanya Gung Ho Band. Selanjutnya Talk Show yang akan dihadiri Gubernur Jawa Tengah dan nanti akan ada Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Danpushidrosal),” imbuhnya.
“Kami telah bekerjasama dengan sejumlah pihak untuk mengatasi kerusakan lingkungan, misalnya DLH Kota Semarang dengan penanaman mangrove. Nantinya juga ada empat talk show tentang stunting dan banjir rob yang langsung menghadirkan Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Pushidrosal) dan sejumlah narasumber,” tambahnya.
Sebagai informasi, KRI Spica adalah KRI berjenis Multi Purpose Research Vessel (MPRV) dengan panjang 60 meter dan lebar 11,3 meter. KRI Spica memiliki persenjataan lengkap dan oleh 47 awak kapal yang mempunyai keahlian khusus dalam bidang hidro oseanografi.
KRI Spica didorong oleh dua mesin diesel 8V 4000 M53 untuk dua propeller sehingga kapal ini bisa melaju hingga kecepatan maksimum 14 knots. Sedangkan untuk jarak jelajahnya mencapai 4.400 nautical mile pada kecepatan 12 knots serta mampu menghadapi gelombang laut sampai level sea state six.
Kapal dengan nomor lambung 934 ini diproduksi di galangan OCEA, Les Sables-d’Olonne, Prancis pada 2015 silam. KRI Spica juga diklaim sebagai kapal yang mempunyai peralatan tercanggih di Asia ditambah memiliki peralatan hidro oseanografi.
Yang paling istimewa dari KRI Spica yaitu ditunjang dengan perangkat single beam echo sounder jenis Kongsbergs EA600 dan multibeam systems EM2040 serta EM302. KRI Spica telah melaksanakan sejumlah misi baik pemetaan, survei, hingga misi pencarian. KRI Spica juga bisa menjelajah selama 20 hari tanpa berhenti saat melaksanakan tugasnya.