SEMARANG – Menteri Pembangunan Nasional Singapura, Desmond Lee menyambangi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, di rumah dinasnya, Rabu (23/3). Desmond secara khusus mengundang Ganjar untuk datang ke World Cities Summit 2022.
Desmond langsung menuju ke rumah jabatan Gubernur Jateng setelah mendarat di Bandara Internasional Jendral Ahmad Yani, Semarang. Di hadapan Ganjar, Menteri Desmond berbincang banyak hal antara lain terkait investasi.
“Kami mengundang pak gubernur untuk datang ke Singapura, dan berbicara tentang kepemimpinan dan tantangan perubahan,” kata Desmond usai pertemuan.
World Cities Summit 2022, kata Desmond, pemimpin yang diundang dalam acara tersebut adalah Man of Action. Menurut Desmond, Ganjar merupakan salah satu pemimpin yang nyata dalam aksinya. Terutama ketika menghadapi perubahan di masa pandemi.
“Perubahan ini kemudian juga mereka yang tahu, bagaimana tantangannya. Sehingga bisa membahas dan juga bisa menyelesaikan tentang perubahan iklim dan tantangan selama masa pos pandemi,” katanya.
Desmond berharap, Ganjar bisa hadir pada acara yang akan digelar pada Juli mendatang di Singapura. Sehingga Ganjar bisa membagikan pengalaman kepemimpinan yang membawa banyak perubahan untuk Jawa Tengah.
“Kemudian juga para leader ini bersama-sama akan berbicara dan juga menyelesaikan permasalahan satu sama lain yang bisa satu sama lain,” tandasnya.
Desmond mengapresiasi Ganjar terkait pengembangan Kendal Industrial Park. Apalagi, lanjut Desmond, keberadaan sekolah vokasi dan Politeknik Industri Furniture dan Pengolahan Kayu.
“Jadi dari pabrik yang ingin merekrut dan juga perekrutnya, difasilitasi. Sehingga Gubernur Pak Ganjar bisa bersama-sama membuat suatu ekosistem yang dapat menguntungkan rakyat,” kata Desmond.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyambut baik kedatangan Menteri Pembangunan Nasional Singapura Desmond Lee. Ganjar berharap bisa hadir dan turut menyumbangkan pikiran.
“Mudah-mudaha Juli kita bisa ketemu bincang pengalaman dari kita untuk menyelesaikan persoalan dunia dan hadapi masalah bersama,” kata Ganjar.
Terutama, lanjut Ganjar, terkait bagaimana membangun kolaborasi kesejahteraan bersama. Sehingga problem global bisa diantisipasi.
“Kita antara pemimpin harus ketemu untuk bentuk konsensus baru, bagaimana climate change kita sikapi sehingga industri pencemar kita kurangi, dan transformasi industri ramah lingkungan dan siapkan sumber daya manusianya,” kata Ganjar.