RASIKAFM.COM | UNGARAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Semarang telah melakukan sejumlah persiapan menjelang debat publik yang dijadwalkan berlangsung pada 18 November 2024. Ketua KPU Kabupaten Semarang, Bambang Setyono, menyampaikan, pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi dengan beberapa instansi terkait, termasuk TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Kesbangpol, dan Satpol PP, demi memastikan kelancaran acara.
“Kami dari KPU bersama tim perumus dan panelis sudah mengerucutkan tema debat yang sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Semarang, yaitu Mewujudkan Kabupaten Semarang yang Cerdas, Maju, Berdaya Saing, Bersih, Berkarakter, Inklusif, dan Berkelanjutan,” ujar Bambang di Ungaran, Kamis (14/11/2024).
Dijelaskan Bambang, debat akan terbagi menjadi lima segmen. Masing-masing segmen akan ada satu subtema yang akan disampaikan saat debat berlangsung. Pada debat tersebut, setiap pasangan calon akan diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi dan misi mereka. Di samping itu, terdapat segmen di mana para calon akan menjawab pertanyaan dari panelis, yang dipilih secara acak melalui metode “fishbowl”, serta segmen saling bertanya antar pasangan calon.
“Pertanyaan dari panelis akan disegel dan baru akan dibuka pada saat debat, untuk menjaga independensi. Total durasi debat adalah dua jam, termasuk waktu untuk iklan dan jeda lainnya,” jelasnya.
Bambang menambahkan, debat publik ini diharapkan menjadi ajang bagi masyarakat Kabupaten Semarang untuk menilai secara langsung visi, misi, dan pandangan masing-masing calon pemimpin daerah, sekaligus menjadi ajang kampanye yang damai dan berkualitas.
Calon Bupati Semarang nomor urut satu, Ngesti Nugraha menanggapi persiapan debat dengan sikap santai. “Persiapan debat biasa-biasa saja, apa yang ada di visi misi itu yang akan kami sampaikan. Kita santai-santai saja,” ujar Ngesti.
Calon petahana ini juga berpesan kepada tim pemenangan dan para pendukungnya untuk tetap menjaga kondusivitas selama masa kampanye hingga pelaksanaan pilkada.
“Tidak usah memfitnah atau menjelek-jelekkan orang lain agar situasi tetap sejuk. Kami ingin pilkada berjalan lancar dan damai,” tambah Ngesti.
Di sisi lain, Calon Bupati Semarang nomor urut 2 Nurul Huda juga menyatakan kesiapannya untuk berdebat. Ia mengaku tidak ada persiapan khusus. Menurutnya, debat adalah momen untuk merespons isu yang muncul di lapangan.
“Secara khusus kami tidak mempersiapkan materi, namun insyaallah kita bisa mengatasi apa yang ada di debat itu,” katanya.
Nurul Huda menegaskan bahwa ia tidak akan mengerahkan massa besar dalam debat nanti, hanya sekitar 200-250 orang sesuai ketentuan dari KPU.
Sementara bagi para pendukungnya, ia berpesan untuk selalu mengedepankan cara-cara yang santun dan menghindari hal-hal yang bisa memicu konflik horizontal.
“Saya berkomitmen untuk menjaga ketenangan dan mengendalikan para pendukung selama proses pilkada berlangsung agar bisa menerima apapun hasilnya nanti,” paparnya. (win)
Ketua KPU Kabupaten Semarang Bambang Setyono. Foto: Dok. Rasika