RASIKAFM.COM | UNGARAN - Warga Kabupaten Semarang dihebohkan dengan aksi penyerangan yang dilakukan sekelompok pemuda menggunakan senjata tajam (sajam). Ironisnya, peristiwa itu terjadi beberapa jam setelah Polres Semarang melaksanakan operasi cipta kondisi saat bulan ramadan.
Dalam sebuah rekaman video berdurasi 25 detik yang diposting oleh akun instagram @infokejadianungaran pada Minggu (26/3/2023), tampak dua orang remaja dalam kondisi panik mengetahui sepeda motornya rusak parah.
Narasi yang disampaikan adalah “dini hari tadi sekitar jam 02.38 WIB mendapati laporan adanya klitih menyerang 2 orang remaja saat memperbaiki motornya yang rusak di depan toko mainan Dino Toys, arah masuk Tol Ungaran. Tidak ada korban jiwa, kerugian materi 1 motor kena tebas celurit oleh pelaku. Untuk pelaporan dan unit piket siaga Polsek Ungaran sudah mengintensifkan patroli pada titik rawan gangguan Kamtibmas dengan koordinasi Polres Semarang.”
Menanggapi hal itu, Kasi Humas Polres Semarang Iptu Pri Handayani menjelaskan korban didampingi orang tuanya telah melaporkan kejadian tersebut.
“Kasus sedang ditangani. Untuk pengumpulan bahan keterangan juga sudah dilakukan,” ujarnya saat dikonfirmasi di kantornya, Senin (27/3/2023).
Terkait kronologinya, Handayani menerangkan, korban saat itu sedang sedang memperbaiki motornya. Kemudian datang 5 orang tidak dikenal dengan 2 motor yang salah satunya berboncengan tiga orang. Awalnya menanyakan punya rokok apa tidak, kemudian dijawab tidak punya oleh korban.
“Yang berbonceng 3 tiba-tiba marah dan langsung mengeluarkan 2 sajam jenis celurit panjang. Korban lari ketakutan, sementara sepeda motornya jadi sasaran perusakan menggunakan sajam,” jelasnya.
Sementara kasus ini sedang diselidiki oleh petugas, Polres Semarang akan kembali melaksanakan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan terutama pada jam rawan.
“Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar putra putrinya tidak keluar saat malam hari jika tidak memiliki kepentingan yang mendesak,” ungkapnya. (win)