RASIKAFM.COM | UNGARAN – Menjelang tahapan masa tenang dan pemungutan suara Pemilu 2024, Bawaslu Kabupaten Semarang menggelar Apel Siaga Pengawasan Tahapan Masa Tenang dan Pemungutan Suara di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Kamis (21/11/2024). Acara dimulai pukul 09.00 WIB dan diikuti oleh 482 peserta, termasuk Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa, serta Pengawas TPS se-Kabupaten Semarang.
Sebanyak 30 tamu undangan turut hadir, di antaranya Plt. Bupati Semarang, Ketua DPRD Kabupaten Semarang, Forkopimda Kabupaten Semarang, Rektor Universitas Ngudi Waluyo dan Undaris, serta perwakilan organisasi masyarakat, keagamaan, dan kepemudaan di Kabupaten Semarang.
Ketua Bawaslu Kabupaten Semarang, Agus Riyanto, selaku pembina apel, menegaskan bahwa acara ini bertujuan memastikan kesiapan pengawasan pada tahapan masa tenang, pemungutan, dan penghitungan suara Pemilu 2024.
“Hari ini kami pastikan semua peserta apel telah siap melakukan pengawasan terhadap seluruh tahapan pemilu, termasuk kampanye dan distribusi logistik. Pastikan tidak ada kendala yang muncul,” ujar Agus dalam amanatnya.
Agus juga meminta jajaran pengawas di semua tingkatan untuk memastikan masa tenang benar-benar kondusif. “Masa tenang harus menjadi waktu yang damai, bukan sebaliknya. Pastikan pembersihan alat peraga kampanye (APK) terlaksana dengan baik dan lakukan patroli pengawasan,” tegasnya.
Pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara, Agus menekankan pentingnya pencegahan dan penanganan pelanggaran. “Tugas kita bukan hanya mengawasi, tapi juga mencegah dan menangani pelanggaran. Pastikan semua tahapan berjalan sesuai peraturan yang berlaku,” tambahnya.
Ia menutup amanatnya dengan pesan untuk menjaga profesionalitas dan netralitas dalam melaksanakan pengawasan. “Jaga integritas, profesionalitas, dan netralitas dengan penuh tanggung jawab. Lakukan pengawasan secara humanis,” tuturnya.
Plt. Bupati Semarang, diwakili oleh Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Semarang, Suyana, mengimbau semua pihak untuk bersinergi demi demokrasi yang berkualitas. “Mari kita bergandengan tangan untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang jujur, adil, dan bermartabat di Kabupaten Semarang,” ujar Suyana.
Pada kesempatan tersebut, Bawaslu Kabupaten Semarang juga meluncurkan buku berjudul “Sengketa dalam Konsep Keadilan Pemilu: Mencegah Lebih Baik daripada Mengadili” yang disusun oleh tim redaksi Bawaslu Kabupaten Semarang.
Kegiatan diakhiri dengan pelepasan burung merpati oleh Ketua dan Anggota Bawaslu Kabupaten Semarang bersama Forkopimda, sebagai simbol kesiapsiagaan dalam mengawal tahapan Pemilu 2024. (win)