RASIKAFM.COM | TENGARAN – Kejadian nahas menimpa AZ, 13 tahun siswa kelas 8 MTS Negeri Salatiga, warga desa Klero Kecamatan Tengaran Kabupatan Semarang ini ditemukan meninggal setelah korban tenggelam di bendungan padas Plorot Tengaran. Jumat (10.10.2025) sore.
Awalnya korban bersama 4 temannya berniat berenang di sungai dusun Kaliwaru Tengaran, yang berjarak sekitar 3 Km dari rumahnya. Namun diduga karena tidak bisa berenang korban ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di bendungan sungai.
Dalam siaran persnya, Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy, melalui Kasi Humas Iptu Budiyono menjelaskan peristiwa tersebut diketahui terjadi sekitar pukul 15.45 WIB, di pintu air atau bendungan sedalam kurang lebih 2,5 hingga 3 meter.
“Korban bersama teman temannya awalnya hanya bermain air di sungai, lalu mereka berenang. Korban yang asik renang tak menyadari bahwa sudah berenang ke arah tepi bendungan, yang dalamnya sekitar 3 meter.” Ungkap Kasi Humas.
Melihat rekannya tenggelam, teman korban meminta bantuan warga Muhammad Jawat (41 Th) yang sedang bekerja di penggergajian kayu sekitar bendungan.
“Saat saya bekerja, saya didatangi 2 orang remaja berusia sekitar 14 tahun memberitahukan bahwa temannya tenggelam. Saya langsung ke lokasi dan turun ke bendungan untuk mencari, tapi karena airnya keruh sekali dan korban tidak kelihatan. Akhirnya saya buka pintu air supaya surut,” ujarnya.
Karena korban tak kunjung ditemukan, Muhammad Jawat menghubungi saudaranya Muhammad Fahmi (35 Th) yang segera datang ke lokasi hingga menemukan tubuh korban di dasar bendungan.
Kapolsek Tengaran AKP Budiyono yang mendatangi TKP mengatakan setelah ditemukan sempat dilakukan pertolongan pertama kepada Korban, namun tidak menunjukkan respon yang baik.
“Tak lama kemudian, ambulans dari Puskesmas Tengaran datang dan membawa korban ke RSUD Salatiga.” ujarnya.
Pihak medis memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, kondisi tubuh menunjukkan indikasi kemasukan air pada saluran pernapasan dan perut.
Sementara itu teman korban KL mengaku sebelum ditemukan meninggal korban sempat berpesan kepada temanya sesama pengurus OSIS jika HP miliknya nanti malam akan mati.
“Bengi Iki ojo do WA yoo .. Aku meh dolan hpku of sekk” ujar korban seperti ditirukan saksi.