RASIKAFM – Bantuan Sosial tunai (BST) sudah mulai dibagikan kepada masyarakat Kota Semarang. Bantuan dari Kementerian Sosial ini diperuntukan bagi 113.000 KK yang tersebar di 16 Kecamatan.
Walikota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan setelah peluncuran bantuan sosial dari Pemerintah Kota Semarang sebanyak 96.000 paket, kini Pemkot sudah mulai membagikan BST yang bersumber dari Kemensos.
“Ada BST untuk 113.000 KK di kota Semarang anggarannya sudah turun ke semarang,untuk tehnis pendistribusiannya kita akan kerjasama dengan PT POS Indonesia,” kata Hendi, sapaan akrab Walikota Semarang, Jumat (23/7).
Hendi menyebut jika Kemensos memiliki target penyaluran BST ini hingga minggu kedua bulan Agustus harus sudah tersampaikan semua ke warga yang terdampak pandemi Covid-19.
“Target dari Kemensos ini pada minggu kedua agustus semua BST harus sudah terdistribusikan namun cara pendistribusian harus tepat, tertib dan tidak menimbulkan kerumunan dan tidak menimbulkan klaster baru,” ungkap Hendi.
Sementara itu, Camat Mijen, Agus Junaedi mengatakan ada dua gerai dari PT POS Indonesia yang sengaja dibuka di Kecamatan Mijen untuk melayani 5.600 warga Mijen penerima BST yang telah terdaftar.
Agus mengatakan jika pengambilan BST akan dilaksanakan bersamaan dengan vaksinasi bagi lansia. “Jadi kita membuat vaksinasi sekaligus menerima BST, jadi para lansia tidak perlu datang dua kali ke Kecamatan, jadi setelah divaksin langsung bisa menerima BST,” kata Agus.
Cara ini disebut sebagai one way system yang bertujuan untuk memudahkan calon penerima BST yang tidak perlu meluangkan hari lain untuk menerima BST maupun mendapatkan vaksinasi.
“Cara ini juga memudahkan PT POS agar tidak membuang waktu untuk mengunjungi satu per satu penerima BST di wilayah kami,” jelasnya.
Sukanah, warga Desa Dawung, Kelurahan Kedungpane yang hari ini melakukan vaksinasi pada hari ini, juga langsung bisa menerima BST usai mendapatkan vaksinasi. Nenek berusia 105 tahun ini, awalnya sempat diiming-imingi oleh anaknya, Wakinah, untuk mau ikut divaksin karena setelah itu bisa mendapatkan BST dari pemerintah.
“Awalnya ibu saya tidak mau divaksin, katanya sehat tidak perlu di suntik, tapi saya beritahu kalau setelah vaksin bisa dapat BST, akhirnya ibu mau untuk divaksin,” kata Wakinah.