UNGARAN – Uang Ganti Kerugian (UGK) lahan yang terkena proyek tol Yogyakarta-Bawen di wilayah Kabupaten Semarang rencananya akan mulai dibayarkan pada bulan November tahun ini. Untuk keperluan tersebut, anggaran yang disediakan guna pembayaran pembebasan 2.348 bidang lahan mencapai lebih kurang Rp2,9 triliun.
Anggota Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Kepentingan Umum Kabupaten Semarang Zainal Arifin mengatakan ruas jalan tol yang akan melalui wilayah Kabupaten Semarang sepanjang 16 kilometer terdiri dari seksi V dan VI.
“November insyaAllah akan mulai kita bayarkan, harapannya selesai pada pertengahan tahun 2023,” ujarnya saat dikonfirmasi di Ungaran, Kamis (25/8/2022).
Dijelaskan Zainal sampai saat ini tidak ada gejolak yang terjadi di masyarakat terkait dengan pembebasan lahan tersebut.
“Sosialisasi terus kita lakukan, termasuk hari ini di Ngampin, Ambarawa. Alhamdulillah semuanya lancar, tidak ada gejolak,” ungkapnya.
Proyek nasional itu, lanjut Zainal, akan melintasi 14 desa/kelurahan di tiga kecamatan yakni Jambu, Ambarawa dan Bawen. Terdapat beberapa fasilitas umum (fasum) yang rencananya akan direlokasi.
“Di antaranya SDN Bawen 1 dan SDN Kandangan 2. Sedangkan fasum yang lain adalah tiga lokasi makam di Bawen, Ngampin dan Kebondalem,” terangnya.
Ditambahkan Zainal saat ini pihaknya tengah melaksanakan pengukuran beserta identifikasi di atas tanah, meliputi bangunan dan tanaman di empat desa.
“Karena kami mulai dari seksi VI, kita mulai bangun dari Bawen ke arah selatan. Pengukuran dan identifikasi sudah dilakukan di wilayah Kandangan, Bawen, Doplang dan Kupang,” jelasnya. (win)