UNGARAN – Harga telur ayam ras di Kabupaten Semarang terus mengalami lonjakan yang signifikan selama sepekan terakhir. Berdasarkan pantauan di sejumlah pedagang Pasar Bandarjo Ungaran pada Kamis (25/8/2022) harga komoditas hewani itu mencapai Rp 31 ribu per kilogram.
Salah seorang penjual sembako di Pasar Bandarjo, Hawari (28) resah atas kenaikan harga telur tersebut. Menurutnya hal itu tidak wajar sebab lonjakan harga terbilang sangat tinggi.
“Harga telur awal minggu kemarin sudah di angka Rp 28 ribuan. Nah sekarang lebih parah naiknya, sampai Rp 31 ribu,” ujarnya.
Dengan kenaikan harga yang tajam itu, menurutnya banyak pembeli yang mengurangi bahkan mengurungkan niatnya untuk berbelanja telur.
“Penjualan jelas turun drastis, yang biasanya 1-2 peti sekarang 5 kilo aja belum tentu terjual,” keluhnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Yani (45), salah satu pedagang telur di Pasar Bandarjo. Menurutnya kenaikan harga telur ini merupakan yang tertinggi menjelang 17 Agustus lalu.
“Iya naik terus sekarang jualnya Rp 30 ribu sekilonya, biasanya itu dulu sebelum naik sehari bisa 4-7 peti, naiknya itu selama mau 17-an sampai sekarang,” katanya.
Sementara salah seorang pembeli, Santi (38) warga Ungaran juga mengeluhkan kenaikan harga tersebut. Semula ia bermaksud membeli telur untuk alternatif protein. Akan tetapi karena harga naik tinggi ia lebih memilih membeli daging ayam.
“Kalau harganya sampai segini ya mending beli ayam sekalian. Toh selisih harganya nggak jauh,” tuturnya. (win)