SEMARANG – Biddokes Polda Jateng dan Inafis Polrestabes Semarang melakukan autopsi terhadap terduga pelaku penganiaya driver ojek online (ojol) di Semarang yang meninggal usai menjadi korban pengeroyokan oleh rekan-rekan ojol.
Dalam pelaksaan autopis yang dipimpin oleh dipimpin okeh Kabiddokes Polda Jawa Tengah Kombes Pol dr Summy Hastry dan Kapolsek Pedurungan Kompol Dina Novitasari, kepolisian membongkar makam Kukuh Penggayuh Utama (32)di TPU Kyai Genthawur di Boja Kabupaten Kendal.[irp posts=”43166″ name=”Pengakuan Salah Satu Tersangka Penganiayaan Terduga Pengeroyok Ojol di Semarang: Katanya Ada Begal”][irp posts=”43196″ name=”DO Jateng Beri Bantuan Hukum Bagi Para Ojol yang Menjadi Tersangka Penganiayaan di Semarang”]
Kapolsek Pedurungan Kompol Dina Novitasari mengatakan, berdasarkan hasil autopsi Kukuh dinyatakan meningga dunia karena mengalami pendarahan dalam di otak akibat pemukulan dibagian kepala. “Berdasarkan keterangan lisan dari dr Hastry penyebab kematian karena pendarahan dalam di otak,” ujar Kompol Dina di Mapolrestabes Semarang, Selasa (27/9/2022).
Sementara Kabiddokes Polda Jawa Tengah, Kombes Pol dr Summy Hastry menjelaskan, Kukuh mengalami luka berat akibat hantaman beda tumpul yang di kepalanya. Usai pelaksanaan autopsi, Kukuh dimakamkan kembali ditempat semula.
“Luka di kepala itu karena benda tumpul dan pukulan,” tutur Hastry.
Disisi lain, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, untuk luka-luka lain yang diterima Kukuh masih menunggu laporan dari Biddokes Polda Jateng.
“Untuk luka lain yang ada di korban, masih menunggu laporan tertulis dari tim yang melakukan autopsi,” jelasnya.