UNGARAN – Aksi pelemparan batu yang terjadi di ruas jalan tol Semarang-Solo tepatnya di KM 460 jalur A atau arah Solo, masuk wilayah Desa Barukan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang pada Senin (17/10/2022) malam mengakibatkan empat kendaraan menjadi korban.
Keempat kendaraan yang terdiri dari satu unit bus, satu truk towing dan dua unit minibus itu rata-rata mengalami kerusakan berupa pecah pada bagian kaca dan penyok pada bodi depan.[irp posts=”44082″ name=”Terjadi Insiden Pelemparan Batu di Jalan Tol Semarang – Solo, Petugas Segera Lakukan Penanganan”][irp posts=”44102″ name=”Marak Pelemparan Batu Pengendara di Tol Semarang, Polisi: Atensi Buru Pelaku”]
Merespon insiden itu, Polres Semarang bersama Polsek jajaran dan pihak PT Trans Marga Jateng (TMJ) mengadakan operasi tertutup dengan sasaran sepanjang ruas tol Semarang-Solo dari KM 429 hingga KM 460, jembatan dan lokasi samping jalan tol.
KBO Sat Lantas Polres Semarang Iptu Zainudin menyampaikan kegiatan itu dimaksudkan untuk menyisir lokasi yang diduga menjadi tempat aksi pelemparan batu yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
“Kami sisir lokasi secara teliti. Selama giat berlangsung, tidak ditemukan sesuatu yang mencurigakan,” ungkapnya di Ungaran, Rabu (19/10/2022).
Meski demikian, insiden itu sudah menjadi atensi dari Polda Jateng. Kapolda Jateng telah memerintahkan kepada jajaran untuk mengungkap dan mengejar pelaku pelemparan batu.
Seperti diberitakan sebelumnya, insiden pelemparan batu itu menimpa empat kendaraan, yakni bus PO Haryanto, truk towing bernopol E 9344 AD yang dikemudikan Wawan (41) warga Cimahi, minibus bernopol AB 1401 PC yang dikemudikan Een Khadid Nurohman (30), dan AB 1758 IL yang dikemudikan Niko Badarudin (26) warga Yogyakarta.
Marketing Communication PT Trans Marga Jateng (TMJ) Dian Saputra menjelaskan, setelah mendapatkan informasi itu petugas Mobile Customer Service (MCS) PT TMJ bersama pihak kepolisian segera melakukan penanganan. Setelah dilakukan pendataan terhadap ke empat kendaraan tersebut, segera dilaksanakan operasi tertutup bersama aparat kepolisian.
“Kami juga sudah melakukan Quick Respon penyisiran lokasi kejadian. Hingga saat ini, kejadian ini masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak berwajib,” jelasnya. (win)