Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen memastikan penanganan bencana di Kabupaten Banjarnegara berlangsung lancar. Untuk memastikannya, ia berbincang dengan beberapa anggota BPBD Kabupaten Banjarnegara di sela kegiatan Jelajah Wisata Adventure Banjarnegara IV.
Wagub menilai, masyarakat daerah rawan bencana di Kabupaten Banjarnegara sudah terlatih cukup baik. Mulai dari Early Warning System (EWS) hingga pelatihan pengurangan risiko bencana.
“Tadi kita sempat ngobrol, memang BPBD Banjarnegara sudah siap karena memang sudah dilatih, ada masyarakat desa tanggap bencana. Early warning system sudah dipasang di mana-mana. Yang paling menarik, masyarakatnya saat ini sudah bisa tanggap bencana. Kalau ada bencana mereka sudah siap,” kata Gus Yasin, sapaannya, di Bumi Perkemahan Desa Pagedongan, Sabtu (25/2/2023).
Gus Yasin menambahkan, anggota BPBD juga memberikan keterangan kendala yang dilalui. Berdasar laporan BPBD, ada beberapa sepeda motor operasional yang mengalami kerusakan. Mendengar hal tersebut, wagub meminta agar motor itu segera diperbaiki.
“Tadi ngobrol sama temen-temen BPBD, ada peralatan yang perlu di-support. Tadi motor trail, beberapa yang sudah rusak tidak bisa jalan. Saya suruh aja segera diservis, nanti biaya bisa langsung aja (dibantu). Semoga ini bisa membantu kinerja BPBD di Banjarnegara,” papar wagub.
Anggota Tim Reaksi Cepat BPBD Banjarnegara, Suprihono, mengatakan BPBD dan jajaran dinas terkait solid menangani bencana. Pihaknya telah melatih masyarakat di wilayah rawan, dan membentuk komunitas Desa Tangguh Bencana.
“Jadi di tiap desa kami sudah melatih relawan, forum pengurangan risiko bencana. Sehingga cukup membantu terutama untuk informasi awal apabila ada kejadian. Dan sampai saat ini, alhamdulillah minim korban jiwa. Kerusakan, terutama tebing jalan dan beberapa rumah mengalami kerusakan,” katanya.