Keputusan Airlangga Hartarto sebagai Capres dari Partai Golkar Dalam Pilpres 2024 itu telah disepakati oleh seluruh kader Partai.
Meski telah memutuskan Airlangga Hartarto maju dalam Pilpres 2024, Partai Golkar bersikap terbuka untuk pendamping Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia tersebut.
“Mengusung Airlangga Hartarto sebagai calon Presiden 2024 tersebut adalah keputusan munas. Namun untuk siapa pasangan atau pendampingnya masih terbuka lebar, siapa saja sah,” jelas anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Lamhot Sinaga di Grand Wahid Hotel Salatiga, Jumat (28/1/2022).
Menurut Lamhot, soal pendamping Airlangga sangat tergantung pada dinamika politik yang berkembang. “Partai Golkar tentu sifatnya terbuka untuk semua orang, Airlangga juga terbuka. Kita berharap pendamping saling mendukung, sehingga keterbukaan ini menjadi hal wajib,” ungkapnya.
Dia menilai Airlangga memiliki modal untuk maju di Pilpres 2024. Selain tidak memiliki dosa politik, Airlangga juga memiliki hubungan yang baik kepada semua orang, termasuk elite politik yang diprediksi akan mengikuti kontestasi pemilihan Presiden 2024.
“Karena itu, kami solid mengusung Airlangga Hartarto sebagai calon presiden, kami serius untuk mendekati dan meraih simpati masyarakat,” paparnya.
Lamhot mengungkapkan, kegiatan yang digelar Partai Golkar bertujuan meningkatkan electoral partai. “Termasuk rangkaian kegiatan perayaan Natal tingkat nasional DPP Partai Golkar yang digelar di Kota Salatiga selama empat hari. Kami berharap ada ekspetasi lain dari kegiatan pengobatan gratis dan lainnya yang digelar dalam rangkaian perayaan Natal tingkat nasional DPP Partai Golkar di Salatiga. Menjelang tahun politik, kami serius untuk mendekati dan meraih simpati masyarakat,” ujarnya.
Lamhot Sinaga Saat konferensi persnya
Rangkaian peringatan Perayaan Nasional Partai Golkar dipusatkan di Kota Salatiga dimulai 27 hingga 29 Januari 2022. “Partai Golkar adalah partai nasionalis. Setiap tahun, kami selalu menggelar kegiatan keagamaan semua agama, ini partai nasionalis dan milik seluruh masyarakat Indonesia,” kata Lamhot.