RASIKAFM.COM | SURAKARTA – Anugerah Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah sukses digelar dengan meriah di Studio TATV Surakarta, Senin (25/11/2024) malam. Acara yang mengusung tema “Penyiaran Sehat untuk Demokrasi Bermanfaat” ini memberikan penghargaan kepada lebih dari 20 lembaga penyiaran yang berperan aktif dalam mendidik masyarakat melalui siaran berkualitas.
Terpilih sebagai juara I dalam kategori Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) di Jawa Tengah adalah PT Radio Rasika Dananda Utama (Rasika USA). Lembaga penyiaran ini berhasil menyisihkan dua nominator lainnya yakni PT Radio Gaya Favorit Media Mandiri dan PT Radio Immanuel Bagks.
Direktur Utama Radio Rasika USA, Ratna Mufidah mengaku bersyukur atas prestasi yang diraih kali ini. Ia berharap semakin bisa meningkatkan mutu siaran sehingga output yang dihasilkan bagi para pendengar berkualitas.
“Alhamdulillah, ini anugerah yang luar biasa. Semoga hasil kerja keras bersama ini bisa kita pertahankan, dan kualitas siaran semakin baik,” kata Ratna saat dikonfirmasi, Selasa (26/11/2024).
Ketua KPID Jawa Tengah, Muhammad Aulia Assyahidi, menyatakan bahwa penghargaan tersebut menjadi bukti ketangguhan lembaga penyiaran di tengah tantangan zaman.
“Kami memberikan lebih dari 20 penghargaan. Ini artinya, membuktikan bahwa kreativitas lembaga penyiaran tetap terjaga. Bahkan, dengan 404 lembaga penyiaran di Jawa Tengah, jumlah ini terbanyak di Indonesia,” ujar Aulia.
Diakui Aulia, setiap tahun pihaknya selalu tidak bisa menolak untuk mengadakan anugerah KPID Jawa Tengah.
“Selalu ada hal baru, selalu ada kualitas baru yang membuat kami meyakini, senja kala itu tidak ada di Jateng,” paparnya.
Sementara Sekretaris Daerah Jateng Sumarno berterima kasih kepada KPID Jawa Tengah, yang telah memberikan penghargaan kepada lembaga penyiaran. Penghargaan sekaligus sebagai bentuk apresiasi, mengingat lembaga penyiaran mempunyai peran penting memberi edukasi kepada masyarakat, dengan konsep penyiaran yang cerdas menjadi penyeimbang.
“Sekarang semua orang menjadi media. Maka lembaga-lembaga penyiaran resmilah yang menjadi penyeimbang informasi valid,” beber Sumarno.
Dia berharap, lembaga penyiaran resmi bisa memberikan kontribusi lebih banyak, khususnya dalam memberikan edukasi. Salah satunya, edukasi soal penjagaan lingkungan. (win)