RASIKAFM.COM | UNGARAN – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Semarang tahun 2024 mengalami kenaikan. Jumlah itu naik Rp186,638 miliar dibandingkan dengan APBD perubahan 2023. Sedangkan belanja daerah 2024 sebesar Rp2,641 triliun atau naik Rp47,683 miliar dibandingkan APBD perubahan 2023.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha memerintahkan kepada pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dan kepala desa untuk menggunakan anggaran secara akuntabel dan transparan.
“Pelaksanaan program penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem serta penanggulangan inflasi daerah diprioritaskan di semester pertama guna mencapai dana insentif fiskal daerah 2024,” kata Ngesti di Ungaran, Kamis (4/1/2024).
Selain itu, Ngesti juga berpesan kepada seluruh kepala desa untuk melaksanakan APBDes bagi kesejahteraan warga. Salah satunya dengan penandatanganan pakta integritas pencegahan praktik kolusi korupsi dan nepotisme (KKN) dalam menjalankan tugas.
“Dengan perjanjian ini diharapkan seluruh kepala desa dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai peraturan yang berlaku. Sehingga terwujud kinerja pemerintahan yang efisien, akuntabel dan transparan serta berorientasi pada hasil,” tegasnya.
Sementara Kepala Badan Keuangan Daerah (BKUD) Kabupaten Semarang Rudibdo menerangkan, penandatanganan pakta integritas di hari pertama kerja tahun 2024 diharapkan mempercepat pelaksanaan program kegiatan prioritas daerah. Yakni percepatan penanganan tengkes (stunting) dan kemiskinan ekstrem dan pengendalian inflasi daerah.
“Seperti yang disampaikan Pak Bupati, stunting dan kemiskinan ekstrem masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Maka anggaran yang ada harus diserap maksimal terutama menuntaskan dua masalah itu,” ujarnya. (win)