UNGARAN – Atap ruang kelas SDN Kupang 1 Ambarawa mengalami kerusakan yang cukup parah akibat gempa yang terjadi pada Sabtu (23/10/2021). Struktur bangunan berupa tulangan cor beton itu harus disangga menggunakan tiang bambu agar tidak runtuh. Pantauan pada Selasa (2/11/2021) di lapangan ada tiga ruang kelas yang dikosongkan.
Salah seorang guru SDN 1 Kupang, Agustin menuturkan tiga ruang kelas yang mengalami kerusakan masing-masing kelas IIIA, IIIB dan IVA.
“Balok tulangan bagian atas retak, makanya disangga pakai bambu. Sementara ruangan juga tidak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM),” ungkapnya Selasa (2/11/2021).
Disampaikan untuk menyiasati hal tersebut agar KBM tetap berlangsung pihaknya mengatur sistem pembelajaran sehari dua kali secara bergantian.
“Total siswa di tiga ruang kelas ada sekitar 90 an. Sehari kami lakukan dua kali shift, murid kelas 1 sampai 3 masuk pagi sedangkan kelas 4,5 dan 6 masuk siang,” terangnya.
Agustin berharap agar ada perhatian dari pemerintah daerah yang dalam hal ini Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang.
“Terus terang kami khawatir dan takut kalau sewaktu-waktu ada gempa susulan. Semoga ada perhatian agar murid yang belajar kembali aman dan nyaman,” imbuhnya.