RASIKAFM.COM | SALATIGA - Tren resto ataupun café yang menawarkan bersantap sambil nongkrong memandang hamparan persawahan belakangan ini semakin merebak.
Salah satunya di Banyoe Angkringan, sebuah resto yang mengambil konsep angkringan ini sukses menyihir pecinta foto estetik dengan konsep pemandangan persawahan berlatar pegunungan Merbabu dan deretan bukit Telomoyo.
Angkringan ini terletak di Kelurahan Pulutan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. Mengusung konsep makanan nusantara, Banyoe Angkringan menarik pengunjung tidak hanya dari Kota Salatiga melainkan dari luar Kota Salatiga.
Memiliki luas 1.500 meter persegi serta bangunan yang memiliki tiga lantai setiap harinya tempat itu bisa menggaet sekitar seribu hingga dua ribu pengunjung.
Tempat paling dicari pengunjung di sini adalah lantai tiga dengan view persawahan ditambah dengan pemandangan Gunung Telomoyo, Gunung Ungaran, dan Gunung Merbabu. Menjadi tempat favorit untuk foto selfi.
“Lantai ketiga yang menjadi favorit pengunjung baik itu kalangan muda hingga orang tua. Namun di lantai bawah pun yang terdapat tulisan BANYOE juga menjadi spot favorit untuk berfoto selfi,” terang Public Relation (PR) Banyoe Angkringan, Julie Belum lama ini.
Tidak hanya pemandangan hamparan sawah yang sangat estetik. Namun aneka makanan nusantara yang ada di Banyoe Angkringan menjadi salah satu daya tarik untuk pengunjung.
Pasalnya terdapat beberapa masakan nusantara yang tidak ada di tempat lainnya seperti Nasi Degan dan Nasi Balap Puyung khas dari Lombok.
“Untuk makanan nusantara itu setiap harinya bervariasi jadi setiap hari selalu berganti menu. Tapi kita juga terdapat menu yang tetap seperti aneka sate dan lauk pauk,” ungkap Julie.
Untuk makanan, pihaknya tidak menerima titipan makanan dari luar melainkan fresh dimasak langsung di tempat. Terdapat kurang lebih 20 karyawan dan koki yang akan menambah menu makanan yang habis.
Harga yang dibandrol juga sangat ramah dengan kantong. Untuk minuman mulai dengan harga Rp 3 ribu. Sedangkan untuk makanan hanya berkisar Rp 15 ribu saja.
“Kalau dilihat dari luar seperti restoran mahal. Tapi kami tidak mematok harga yang tinggi,” terang dia.
Selain itu, pelayanan di Banyoe Angkringan berbeda dengan yang lainnya, karena para pegawai sangat komunikatif dengan para pengunjung.
“Kita berusaha agar pengunjung datang kesini bisa betah seperti dirumah. Kita selalu berusaha untuk berkomunikasi dan mengajak ngobrol para pengunjung disini,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Banyoe Angkringan juga sering mengadakan mini event seperti senam bersama dan berbagai lomba yang diadakan.
“kita juga berusaha menerima masukan dari pengunjung seperti menu makanan atau kekurangan-kekurangan yang disampaikan oleh pengunjung itu menjadi masukan bagi kita,” imbuhnya.
Angkringan yang berdiri pada tanggal 22 Desember 2022 ini sudah banyak dikunjungi oleh pengunjung walaupun baru berdiri. Ditambah terdapat beberapa fasiilitas yang masih belum terbangun seperti arena bermain untuk anak dan beberapa fasilitas lainnya.
Salah seorang pengunjung Pamuji mengaku tertarik dengan konsep Banyoe Angkringan karena pemandangan yang sangat bagus. Bahkan ia jauh-jauh datang dari Jakarta untuk menikmati pemandangan di tempat tersebut.
“Saya dari Jakarta. Lihat Angkringan ini dari media sosial kok bagus. Kebetulan pas main di rumah saudara di Salatiga saya mampir ke sini,” ungkap Pamuji.
Menurutnya Banyoe Angkringan ini sangat cocok untuk bersantai sambil menikmati pemandangan yang bagus. Terlebih kalau datang bersama keluarga atau teman.