RASIKAFM.COM | SEMARANG - Pagi itu Muhammad Arif Mustofa bangun kesiangan, bocah berusia 10 tahun siswa SD Negeri Sugihan 03 Tengaran tersebut segera bergegas mandi. Ia Lantas memakai seragam dan sepatu, tanpa sarapan kemudian berjalan menuju ke sekolahnya yang berjarak Kurang lebih 3 km.
Sebenarnya dia tidak perlu tergesa gesa jika dari rumah pukul 06.00 WIB, namun saat itu waktu menunjukkan pukul 06.30, padahal jarak antara sekolah dengan rumahnya di Urut Sewu Ampel Boyolali, jika ditempuh dengan jalan kaki lebih dari 20 menit. Akibatnya ia berjalan setengah berlari agar bisa sampai ke sekolah tidak lebih dari pukul 07.00.
Beruntung saat berlari itulah, dibelakangnya ternyata melintas anggota Polsek Tengaran Aiptu Joko Nur Warsito yang saat itu tengah sambang kewilayahan .Joko dengan Sigap menghampiri siswa kelas 5 SD Sugihan 3 tersebut. Dirinya langsung menanyakan ada apa gerangan sehingga harus berlari. Dengan sedikit tersipu malu Arif mengatakan ia terpaksa berlari karena takut sampai ke sekolah lebih dari pukul 07.00 WIB.
“pak polisi, saya sengaja berlari agar tidak terlambat ke sekolah, hari ini saya bangun kesiangan sehingga semuanya serba mendadak” papar Arif polos.
Dengan sikap ramahnya, Aiptu Joko langsung mengambil helm yang ada di jok belakang dan kemudian memakaikannya kepada Arif untuk diantarkan ke sekolah. Sepanjang perjalanan Joko banyak bercerita dan memberikan motivasi kepada Arif, yang belakangan diketahui merupakan siswa dari sekolah pinggiran di wilayah perbatasan Kabupaten Semarang dengan Boyolali tersebut.
“Nak masa depan kamu masih cukup panjang, kamu juga harus yakin bahwa sesuatu yang dimulai dengan niat yang tulus akhirnya akan membawamu ke arah kesuksesan” pesan Joko kepada Arif.
Dari pandangan spion terlihat Arif langsung menggangguk tanda setuju, usai medapatkan saran dari polisi yang belakangan diketahui merupakan Banit Lantas Polsek Tengaran ini. Arif tak henti hentinya merasa bangga karena bisa naik motor polisi dan mendapat pencerahan soal masa depan. Bahkan dalam hati kecilnya ia besuk ingin menjadi Polisi.
Tanpa disadari perjalanan mereka berdua kemudian sampai juga di depan gerbang SDN Negeri Sugihan 3, tidak ada 5 menit ternyata dengan diboncengkan sepeda motor dinas milik Joko mereka telah sampai di depan pintu sekolah.
Layaknya hubungan antara orang tua dan anak, sebelum mereka berpisah Joko juga sempat memberi salam “tos” kepada Arif. Sambil memberikan semangat dengan terus mantab menatap masa depan yang cerah.
“Jangan minder ya mas meski kamu sekolah di SD Pinggiran” ujar Joko sambil menstater motor dinasnya. (rief)
– Joko Nur Warsito, saat memboncengkan Arif siswa SDN Sugihan
– Joko Nur Warsito, saat diwawancarai Rasika
– Arif siswa SD Sugihan 3 saat diwawancarai Rasika