Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Roma, Italia. Jokowi mengapresiasi kemajuan kerja sama pertahanan antara Indonesia dengan Prancis. Perjanjian kerja sama tersebut telah dilakukan pada bulan Juni lalu.
“Presiden Macron, di pertemuan kali ini saya ingin sampaikan tiga hal. Pertama, saya menyambut baik kemajuan kerja sama pertahanan Indonesia-Prancis. Perjanjian kerja sama pertahanan oleh Menteri Pertahanan kedua negara ditandatangani bulan Juni lalu,” ujar Presiden Joko Widodo.
Kedua, Jokowi dan Macron membahas mengenai perubahan iklim. Jokowi berpendapat bahwa implementasi Perjanjian Paris secara konsisten sangatlah penting. “Indonesia memilih bekerja memenuhi komitmen. Komitmen NDC Indonesia sejauh ini sudah berada di track yang benar. Indonesia juga targetkan net zero emission tahun 2060 atau lebih awal dengan dukungan internasional,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kepala Negara Republik Indonesia itu menjelaskan kebakaran hutan di Indonesia berada pada titik paling rendah dalam 20 tahun. Indonesia juga berhasil menurunkan tingkat deforestasi secara signifikan.
“Saya akan restorasi hutan bakau hingga 600.000 hektare (ha) dalam 3 tahun ke depan. Ini akan menjadi konservasi hutan mangrove terbesar di dunia,” imbuhnya.