RASIKAFM.COM | SALATIGA – Nu (16) warga Dusun Sindon, Desa Tukang, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng) kebingungan saat mencari arah pulang, Rabu (17/7/2024) malam. Diduga kuat kebinggungan Nu setelah ditinggal oleh temannya saat bermain di Lapangan Pancasila atau Alun-alun Salatiga.
Kepada rasikafm.com, Bamin (Bintara administrasi) SPKT Polres Salatiga Aipda Cendikia Paramadani menjelaskan, kejadian itu bermula saat korban bersama temannya bermain di lapangan Pancasila Salatiga Rabu sore dengan mengendarai sepeda motor.
Kemudian setelah parkir, keduanya sempat duduk bersantai di Lapangan Pancasila.
“Sekitar pukul 15.00 WIB korban ditinggal temannya (Ita) dengan alasan menjemput pacarnya di Ambarawa. Tapi hingga pukul 19.00 WIB, Ita belum kembali ke Pancasila,” kata Aipda Cendikia.
Karena tak tahu harus berbuat apa, korban tak tentu arah berjalan kesana-kemari di Lapangan Pancasila. Selanjutnya ada seorang warga yang mengantarkan korban di SPKT Polres Salatiga.
“Piket SPKT Polres Salatiga kemudian koordinasi dengan seorang mantan wartawan peliput desa, yang kemudian disambungkan dengan aparat desa setempat dan akhirnya korban dijemput pihak keluarga,” kata Cendikia.
Berdasarkan keterangan keluarga korban memang tidak pernah bermain di tempat yang jauh. Kesehariannya korban hanya bermain di depan rumahnya dan paling jauh hanya di Lapangan Desa Tukang.
Sehingga saat ditinggal temannya di Lapangan Pancasila korban kebingungan mencari arah pulang dan tidak berani bertanya.
“Korban juga tidak membawa handphone, jadi hanya bisa pasrah menunggu temannya datang sampai malam. Sambil berjalan di sekitar lapangan Pancasila berharap ada orang yang dikenal,” kata Cendikia.
Pihaknya berharap kepada orang tua agar memperhatikan anaknya jika bepergian agak jauh. Agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Pihaknya juga siap untuk membantu masyarakat jika membutuhkan bantuan.
“Kalau ada hal-hal yang dirasa perlu bantuan, seperti orang linglung, warga bisa langsung melaporkan di SPKT Polres Salatiga,” tandas Cendikia.
Terpisah, Mar orang tua Nu mengaku senang dan bersyukur bisa menemukan anaknya kembali, berkat bantuan aparat kepolisian. “saya bersyukur ada pak polisi yang baik dengan menelpon pak sekdes dan mengantarkan kami ke kantor polisi” ujar Mar kepada Rasika FM Rabu 17.7.2024 malam (rief)